Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Simulator SIM

Situasi Memanas, KPK Agendakan Pertemuan dengan Kapolri

Hubungan KPK dan Polri dalam pengusutan kasus korupsi pengadaan simulator SIM kembali memanas

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-inlihat foto Situasi Memanas, KPK Agendakan Pertemuan dengan Kapolri
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
Gedung Korps Lalu Lintas (Korlantas), di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (31/7/2012). KPK menyidik dugaan kasus suap dalam proyek pengadaan simulator motor dan mobil senilai Rp 196.87 miliar. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan KPK dan Polri dalam pengusutan kasus korupsi pengadaan simulator SIM kembali memanas. Pertemuan antara pimpinan KPK dan petinggi Polri membahas penanganan perkara ternyata tidak membawa hasil dan masih ada kesalahan persepsi.

Rencana pertemuan keduanya pun akan dilakukan kembali guna menyamakan persepsi kembali.

"Itu yang akan diklarifikasi lebih jauh dengan pertemuan pimpinan KPK dengan pimpinan Polri. Rencananya, pekan depan akan dilakukan pertemuan itu," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Jumat(3/8/2012).

Johan Budi bersikap dingin ketika dikonfirmasi mengenai sikap Polri yang justru mengeluarkan komentar pedas bahwa KPK tidak beretika terutama dalam penggeledahan.

Ia pun berharap dengan pertemuan tersebut, diharapkan, adanya jalan keluar guna kepentingan pengusutan kasus korupsi yang melibatkan beberapa perwira Polri tersebut.

"Semoga pertemuan pimpinan KPK dan Polri ini bisa mengurai miss persepsi yang muncul ini," tegas Johan.

Johan menambahkan, sejauh ini pimpinan KPK telah dua kali bertemu dengan Kapolri. Pertama saat sebelum dilakukan penggeledahan pada Senin awal pekan ini, dan yang kedua yakni satu hari pasca peggeledahan pada hari Selasa.

"Jadi ini akan diselesaikan antara pimpinan dengan pimpinan. Jadi saya minta pihak di bawahnya kalau pimpinannya bertemu, harus memahami," pungkas Johan.

Seperti diketahui sebelumnya, pengusutan perkara korupsi Simulator SIM tahun anggaran 2011 yang tengah disidik KPK terlihat semakin memanas. Selain dari segi barang bukti, yang dibutuhkan dalam penyidikan Polri juga, kasus ini ternyata melibatkan tersangka yang sama.

Bahkan baik KPK ataupun Polri kemudian sama-sama menetapkan tiga orang yang sama sebagai tersangka.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved