Selasa, 7 Oktober 2025

Sengketa Lahan Cinta Manis

Inilah Foto-foto Korban Oknum Polisi di Limbang Jaya

Seorang anak berusia 13 tahun, Angga, meninggal di tempat sementara tiga warga luka parah

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Inilah Foto-foto Korban Oknum Polisi di Limbang Jaya
Tribun Sumsel/Andi Agus T
Angga (13), bocah yang baru duduk di kelas 1 MTs ini, meregang nyawa tepat di depan Masjid Darusalam Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu Kabuapten Ogan Ilir. Jumat (27/7/2012). Peristiwa tersebut terjadi buntut dari sengketa lahan PTPN VII Cinta Manis dengan warga. Sejak bentrok warga dengan aparat kepolisian di PTPN VII, polisi terus melakukan patroli guna pengamanan dan sosialisasi kepada warga. (Tribun Sumsel/Andi Agus T)

TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Peristiwa berdarah terjadi di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (27/7).

Wartawan Sriwijaya Post (TRIBUNnews.com Network) melaporkan, oknum polisi yang diduga dari kesatuan Brimob menembaki sejumlah warga secara membabi-buta.

Seorang anak berusia 13 tahun, Angga, meninggal di tempat sementara tiga warga luka parah.

Kaca sebuah rumah panggung pecah berantakan setelah terkena peluru yang dimuntahkan dari senapan oknum polisi.

Tiga warga yang luka parah adalah Farida (35), mengalami luka tembakan di lengan bawah kiri, Rusman bin Alimin (37) mengalami luka tembak di bagian rusuk dan Yarman (47) mengalami luka tembak di tangan.

Ketiganya dirawat di Puskesmas Tanjung Batu.

Peristiwa tersebut terjadi buntut dari sengketa lahan PTPN VII Cinta Manis dengan warga. Sejak bentrok warga dengan aparat kepolisian di PTPN VII, polisi terus melakukan patroli guna pengamanan dan sosialisasi kepada warga.

Menurut kepala desa Tanjung Pinang 1, Habibi, ratusan anggota polisi yang berpatroli ke desanya tidak melakukan pemberitahuan sama sekali dari pihak polres. Bahkan, pasca bentrokpun, polisi juga tidak pernah berpatroli.

Di kawasan tersebut, terdapat empat dusun yakni Tanjung Pinang 1 dan 2 serta Limbang Jaya 1 dan 2. Selama ini, dari pihak Polres, tidak ada sosialisasi adanya patroli baik itu ke warga maupun ke empat kepala desa di kawasan itu.

"Tiba-tiba mereka datang tanpa konfirmasi baik dari aparat desa maupun warga. Warga menahan hal itu, itupun dengan senjata seadanya," katanya.(*)

Foto-foto Angga dan para korban lihat di sini


Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved