Sabtu, 4 Oktober 2025

Gemetar Setelah Buka Puasa Itu Tanda Hipoglikemia

Berbuka puasa memang dianjurkan. Namun berbuka dengan yang manis dapat menjadi "musuh" bagi kesehatan tubuh.

Penulis: Agustina Rasyida

TRIBUNNEWS.COM - Berbuka puasa memang dianjurkan. Namun berbuka dengan yang manis dapat menjadi "musuh" bagi kesehatan tubuh.

Pasalnya, ketika kita mengonsumsi hidangan manis saat berbuka puasa dapat mengakibatkan hipoglikemia atau kadar gula terlalu rendah. Di sisi lain, gula dapat membantu mengembalikan tingkat energi dengat sepat setelah seharian berpuasa. Tetapi buakn berarti mengonsumsi gula secara berlebihan.

"Berbuka dengan yang manis apalagi dengan karbohidrat simpleks seperti kolak, koktail, atau es kelapa muda dapat mengakibatkan glukosa darah naik cepat, mengakibatkan produksi insulin meningkat, akibatnya glukosa turun drastis, dan terjadilah hipoglikemia," ujar dr. Diana Suganda, Mkes.

Apakah kitaa mengalami hipoglikemia? Jika kita tidak merasa demikian, Diana memaparkan gejala hipoglikemia, yaitu lemas, cemas, gemetar, berdebar-debar, keringat berlebihan, bingung, susah bicara, mual, serta sakit kepala.

"Kita tetap harus mengontrol asupan gula saat berbuka puasa agar tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa," tambah dokter di bagian gizi klinik RSCM ini.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved