Dana Hibah Keraton Tertahan
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mendorong Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi dan Panembahan Agung Tedjowulan
Laporan Wartawan Tribun Jogya/ Ade Rizal
TRIBUNNEWS.COM SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mendorong Sinuhun
Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi dan Panembahan Agung Tedjowulan agar segera menggelar pertemuan keluarga besar Sentana dan Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta untuk memantapkan hasil rekonsiliasi beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan, pertemuan internal keraton harus segera dilakukan menyusul tertahannya dana hibah untuk keraton dari Pemerintah Provinsi karena rekonsiliasi dinilai belum sepenuhnya selesai.
Seyogyanya, keraton mendapat dana bantuan dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp 1,1 miliar, sementara dari Pemerintah Kota, setiap tahun dianggarkan sebesar Rp 300 juta. Namun, untuk menghindari potensi terjadinya masalah hukum dalam penyaluran dana hibah tersebut, Pemprov dan Pemkot menghendaki rekonsiliasi benar-benar selesai sebelum dana hibah dikucurkan.
Diakui Rudy, panggilan akrab wakil wali kota, proses rekonsiliasi yang dimediasi oleh Muspida Kota Solo, Pemprov dan Pemerintah Pusat tidak serta merta menyelesaikan masalah keraton. "Artinya harus diikuti dengan komunikasi intensif di internal keraton oleh Sinuhun dan Panembahan Agung," kata Rudy kepada wartawan, Kamis (26/07/2012).
Pihaknya ingin semua sentana dan kerabat dalem keraton sepenuhnya mau melaksanakan hasil rekonsiliasi.
Jika sampai saat ini masih terjadi perbedaan pendapat di kalangan internal keraton, pihak pemerintah tidak akan mengucurkan dana bantuan tersebut. Pasalnya, lanjut dia, dikhawatirkan masih adanya konflik internal berpotensi menimbulkan permasalahan hukum dalam laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah tersebut nantinya. "Kita tentu tidak mau dalam menurunkan bantuan dana hibah ini nantinya akan jadi persoalan hukum. Penggunaan dana ini harus bisa dipertanggungjawabkan," kata Rudy.
Pemkot Solo pun terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kerabat dalem keraton mengenai hal tersebut. Mengenai transparansi dalam pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah, Rudy juga telah mengusulkan kepada Sinuhun agar mengubah sistem penyaluran dana di keraton. "Saya usulkan semua penyaluran dana hibah dengan sistem transfer ke rekening bank secara langsung," ujarnya.
Sistem transfer ke rekening tersebut, lanjut Rudy, diharapkan juga diterapkan dalam sistem pembayaran gaji abdi dalem keraton. Dengan sistem tersebut, maka penyaluran dana hibah akan semakin transparan dan mudah dipertanggungjawabkan. "Selain itu kan ratusan abdi dalem di keraton saya rasa juga akan merasa diuwongke dengan sistem ini. Selain
agar mereka juga mulai menabung," harapnya.
Berita Terkait :
- Kawanan Pencuri Kepergok Warga, Disambut Tembakan 7 menit lalu
- Ibu Tega Aniaya Anak Tiri Hingga Berdarah 8 menit lalu
- Rycko Terima Kunjungan Peserta Lemhanas Angkatan XLVII 19 menit lalu
- Mahasiswa Otaki Sindikat Curanmor di Jombang 27 menit la