Pelambatan Ekonomi akan terjadi di Beberapa Daerah
Di beberapa wilayah akan terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi. Trend ini sudah terjadi di Kuartal II 2012 untuk di beberapa wilayah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan akhir tahun bisa mencapai 6,1 - 6,5 persen. Hanya saja pertumbuhan ini perlu diwaspadai karena potensi pelambatan akan terjadi di beberapa wilayah.
Difi A. Johansyah, Direktur Group Humas Bank Indonesia (BI), mengatakan, di beberapa wilayah akan terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi. Trend ini sudah terjadi di Kuartal II 2012 untuk di beberapa wilayah seperti di Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
"Jawa menurun menjadi 6,5 dari 6,6 persen lalu Kalimantan dari 6,3 ke 6,2 persen lalu Sumatera dari 5,9 ke 5,7 persen," jelas Difi di Jakarta (24/07/2012)
Pelambatan ini terjadi karena ekspor yang melemah. Ekspor manufaktur mencapai 11 miliar dollar AS atau menurun dari 12 miliar dollar AS di ekspor tahun lalu.
Selain itu, total ekspor untuk Jawa dan Jakarta hanya mencapai 28,4 miliar dollar AS atau naik dari 27,3 miliar dollar AS. Padahal nilai impornya mencapai 50,9 miliar dollar AS atau naik 7,8 miliar dollar AS dari tahun sebelumnya yang mencapai 43,1 miliar dollar AS.
Ia menilai, kondisi ini akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi, karena secara persentase PDRB masih dihuni oleh Jawa, Sumatera dan DKI. Sedangkan sisanya dihuni oleh Sulampua, Kalimantan, Balnustra.
"Jawa, Sumatera dan Kalimantan masih 80 persen dengan rincian Jawa 42 persen, DKI 16 persen dan Sumatera 22,5 persen sedangkan sisanya oleh Sulampea, Kalimantan dan Bali Nusa Tenggara," terangnya.(*)
BACA JUGA:
- 23 Calon Klien Siap Gunakan Jasa Layanan East...
- Inflasi di Kalimantan, Sulampua, dan Sumbagse...
- Kebutuhan Uang Menyambut Lebaran Rp89,4 Trili..