Minggu, 5 Oktober 2025

BCA dan Mandiri Menikmati Kenaikan Fee

Keduanya mendulang untung berkati jalinan koneksi di ATM Prim

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto BCA dan Mandiri Menikmati Kenaikan Fee
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
ATM BCA

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA. Enam bulan sudah sistem ATM Bank Mandiri dan Bank Central Asia (BCA) saling terkoneksi. Keduanya mendulang untung berkati jalinan koneksi di ATM Prima. Mereka bisa menikmati pendapatan komisi dari transaksi, hingga potensi pengalihan dana pihak ketiga (DPK) dari Bank Mandiri ke BCA, ataupun sebaliknya.

SVP Electronic Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans, mengatakan setelah enam bulan terhubung dengan ATM Prima, pihaknya memperoleh komisi atau fee based income sekitar Rp 3 miliar per bulan atau hingga Juni 2012 sekitar Rp 18 miliar. "Kami mengenakan biaya Rp 5.000 per satu kali transaksi," kata Rico, pekan lalu. Artinya, sebulan ada sekitar 600.000 transaksi yang memanfaatkan ATM Mandiri.

Pada semester II-2012, bank berlambang pita emas ini membidik kenaikan fee sampai Rp 5 miliar per bulan. Caranya, meningkatkan sosialisasi ke masyarakat dan menambah ATM hingga 10.093 unit. "Akhir tahun kalau bisa kenaikan fee dari interkoneksi double," ucap Rico.

Tahun ini, Mandiri membidik pertumbuhan fee sebesar 28% sampai 30% atau mencapai sekitar Rp 14,47 triliun - Rp 14,70 triliun, dibandingkan posisi akhir Desember 2011 sebesar Rp 11,31 triliun.

Pada Mei 2012, transaksi elektronik dari ATM, internet dan mobile banking menghasilkan fee based income sekitar Rp 450 miliar. Direktur Retail Banking

Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, menuturkan saat ini nasabah bank Mandiri banyak memilih bertransaksi transfer melalui ATM dan jaringan electronic banking lantaran lebih murah. Dari 12 juta nasabah Mandiri, sekitar 1,2 juta nasabah baru aktif bertransaksi via ATM.

BCA juga memanfaatkan sinergi ini. Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa BCA, Ina Suwandi, mengatakan selama enam bulan 2012 ada kenaikan 10% sampai 13% fee switching penggunaan ATM Prima. "Jumlahnya tidak signifikan, hanya 1% dari total keseluruhan transaksi menggunakan ATM BCA," kata Ina, Jumat (20/7).

Namun, Ina tidak dapat menjelaskan perolehan fee hingga Juni 2012. Sebelumnya, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan perolehan fee sekitar Rp 700 juta, berasal dari 140.000 transaksi dengan biaya Rp 5.000 per satu kali transaksi.

Ina menambahkan, untuk meningkatkan transaksi, pihaknya akan mengedukasi nasabah agar memanfaatkan jaringan ATM dalam bertransaksi. BCA juga akan menambah jaringan ATM, memperkuat penunjang mesin, spare part, mekanisme dan teknisi TI untuk menjaga ATM.

Penambahan itu antara lain ATM, penarikan tunai, penyetoran tunai, non-tunai, top-up kartu, dan menerapkan cash recycling management systems (ATM recycle) pada jaringan cash deposit machine (CDM) (KONTAN/ Nina Dwiantika )-

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved