Pemilihan Gubernur Jabar
PDIP Usung Dede Yusuf Jadi Cagub Jabar?
Hasil survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap sejumlah tokoh Jabar, termasuk kader PDIP

Laporan Wartawan Tribun Jabar
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hasil survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap sejumlah tokoh Jabar, termasuk kader PDIP yang ikut penjaringan calon gubernur/wakil gubernur Pemilukada Jabar 2013 menunjukkan Dede Yusuf unggul dibanding calon gubernur lainnya.
Responden yang menginginkan Dede Yusuf menjadi gubernur mencapai 57 persen.
Ada pun di urutan kedua adalah Bupati Sumedang Don Murdono dengan angka yang terpaut jauh.
Tingkat kepuasan responden atas kinerja Dede Yusuf sebagai Wagub Jabar pun mencapai angka 73 persen. Survei internal itu dilakukan DPP PDIP.
Terkait hasil survei tersebut, Dede Yusuf pun belum lama ini diundang Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufik Kiemas ke kediamannya di Jakarta. Silaturahmi yang berjalan dalam suasana santai itu, membicarakan sejumlah hal termasuk Pemilukada Jabar 2013.
Ada kabar, dalam silaturahmi itu muncul niat PDIP untuk meminang Dede Yusuf sebagai cagub Jabar. Ada dua opsi yang muncul dalam perbincangan tersebut, yaitu; PDI-P akan mengusung Dede Yusuf sebagai cagub atau PDI-P akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam Pemilukada Jabar.
Ketua DPD PDIP Jabar Rudy Harsa Tanaya enggan berkomentar banyak soal hasil survei internal tersebut. Rudy tidak membantah tapi juga tidak mengiyakan.
"Namanya survei internal, tentunya untuk konsumsi internal," kata Rudy usai Rapat Paripurna di Ruang Paripurna DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (19/7/2012).
Namun Rudy tidak membantah tentang adanya pertemuan antara Taufik Kiemas dan Dede Yusuf, "Memang benar ada silaturahmi itu, beberapa minggu lalu. Itu pertemuan biasa. Saya juga hadir kok di silaturahmi itu," ujar Rudy.
Mengenai materi pembicaraan pertemuann itu, Rudy enggan membeberkannya. Namun Rudy mengatakan, pertemuan tersebut lebih kepada silaturahmi partai.
"Silaturahmi politik antara Demokrat dan PDIP. Itu saja. Soal lainnya seperti apakah Dede akan diusung PDIP atau PDIP yang berkoalisi dengan Demokrat, itu belum dirumuskan. Baru berandai-andai saja," ujarnya. (san)
Sementara, Dede Yusuf mengaku belum mengetahui tentang survei internal PDIP yang menunjukkan posisinya lebih unggul bahkan dibanding kader PDIP.
"Sepertinya itu belum dirilis. Saya tunggu rilisnya dulu deh. Kalau sudah dirilis, artinya kan ada pertanggungjawaban atas data yang dihasilkan. Kalau sekarang kan baru katanya. Saya sih alhamdulillah, alhamdulillah saja," ujarnya di Bandung, Kamis (19/7/2012).
KLIK JUGA: