Rabu, 1 Oktober 2025

DKUPPU Setujui Penambahan Rating Baru GMF AeroAsia

DKUPPU) menyetujui penambahan rating baru yang diajukan oleh PT GMF AeroAsia

Penulis: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto DKUPPU Setujui Penambahan Rating Baru GMF AeroAsia
IST
Hanggar tempat perbaikan pesawat di GMF Aero Asia


TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA – Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) menyetujui penambahan rating baru yang diajukan oleh PT GMF AeroAsia dalam audit yang berlangsung pada pertengahan Juli 2012. Rating baru yang mendapatkan persetujuan DKUPPU adalah Daily Check pesawat B737-NG di Line Maintenance Station (LMS) Batam. Dengan tambahan rating baru ini, kapabilitas LMS Batam meningkat dari hanya melakukan transit check kini dapat melaksanakan daily check pesawat B737-NG.

“Penambahan rating LMS Batam ini sejalan dengan rencana pengembangan kapabilitas station-station lain,” kata Erman Noor Adi selaku GM Safety Performance Monitoring GMF. Selain LMS Batam, audit yang dilaksanakan oleh empat auditor DKUPPU ini juga berlangsung di LMS Denpasar, LMS Jogjakarta, dan LMS Ampenan. Audit di LMS Ampenan fokus pada dua aspek yakni  renewal audit dan audit kepindahan station dari Bandara Selaparang, Mataram ke Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dalam audit tahunan yang berlangsung pada 3-17 Juli 2012 ini, DKUPPU mengirim empat orang auditornya yakni Udi Tito Priyatna, Ruddy Suwignyo, Sigit Sumantri, dan Farid Imam Wahyudin. Audit dilakukan untuk memastikan kepatuhan GMF AeroAsia terhadap persyaratan AMO Part 145 dan Distributor of Aeronautical Product Part 57. “Hasil audit ini sangat penting bagi kelangsungan GMF AeroAsia ke depan,” katanya. Apalagi sertifikat approval DKUPPU ini dibutuhkan dalam proses pengajuan sertifikat approval authority lain seperti EASA dan FAA.

Menurut Erman Noor Adi, untuk memastikan kepatuhan GMF AeroAsia terhadap regulasi, audit tahunan ini mencakup semua aspek yang terkait dengan kompetensi personel, prosedur kerja, dan kelengkapan sarana serta fasilitas perawatan. Seluruh item audit itu harus dapat dibuktikan dalam dokumen tertulis seperti form job card, PD sheet hingga laporan seperti audit report, QSMR, dan dokumen lain. Auditor juga memeriksa langsung prosedur kerja baik di hangar satu, hangar dua, maupun hangar tiga di home base GMF AeroAsia di kawasan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng. “Secara keseluruhan hasil audit cukup bagus,” kata Erman.

Dalam audit ini, auditor mendapatkan satu temuan yakni instruktur training type rating B737-NG yang belum memiliki AMEL B737-NG ketika dilaksanakan audit. “AMEL yang bersangkutan masih dalam proses pengajuan,” katanya. Hal ini merupakan sesuatu yang baru karena EASA maupun FAA tidak mempersyaratkan AMEL. “Adapun temuan lain sudah closed,” katanya. Selain itu, auditor juga memberikan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan GMF ke depan.

DKUPPU meminta GMF melakukan stamping secara langsung begitu pekerjaan selesai. Selain itu, setiap orang diharapkan melaporkan potential hazard dengan menggunakan sarana IOR yang ada. Rekomendasi lain adalah setelah kontrak perawatan dengan Citilink diperoleh, RSM Part diminta segera direvisi dengan memasukan Citilink dalam daftar pelanggan GMF AeroAsia. “Rekomendasi ini segera kita laksanakan dalam waktu dekat,” katanya.

Sementara itu, Ganis Kristanto selaku VP Quality Assurance & Safety mengatakan hasil audit ini merupakan modal besar bagi GMF AeroAsia untuk mengembangkan bisnisnya, baik di pasar domestik maupun global. Dalam bisnis perawatan pesawat terbang, sertifikat approval dari authority merupakan modal utama yang harus dimiliki perusahaan MRO. “Untuk mendapatkan kepercayaan pasar, langkah pertama adalah memiliki sertifikat approval dari authority,” katanya. Sertifikat ini harus dipertahankan secara periodik melalui audit yang ditentukan oleh authority.

Menurut Ganis Kristanto, penambahan rating akan terus dilakukan GMF AeroAsia, termasuk di Line Maintenance Station yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap pertumbuhan pasar perawatan pesawat yang cukup pesat seiring pertumbuhan permintaan moda transportasi udara di pelbagai daerah.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved