Sabtu, 4 Oktober 2025

Rangkul Kaum Marginal Guna Tingkatkan Perekonomian Nasional

Guna meningkatkan perekonomian masyarakat, organisasi kemasyarakatan Gerakan Aman Adil Sejahtera untuk Indonesia (Garansi) intensif merangkul kaum

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Rangkul Kaum Marginal Guna Tingkatkan Perekonomian Nasional
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Tenda-tenda pedagang kaki lima (PKL)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan perekonomian masyarakat, organisasi kemasyarakatan Gerakan Aman Adil Sejahtera untuk Indonesia (Garansi) intensif merangkul kaum marginal. Diharapkan kelompok ini menjadi pendorong peningkatan perekonomian nasional.

Kelompok masyarakat strategis yang dimaksud adalah kelompok tani, pemulung, nelayan, mahasiswa, pemuda/i, ibu rumah tangga, pedagang pasar, dan kelompok pedagang kaki lima.

Demikian disampaikan Ketua Umum Garansi, Gondo Raditiyo Gambiro pada puncak peringatan HUT ke-8 Garansi di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. Acara yang dihadiri sekitar 15 ribu kader Garansi itu juga dihadiri Menteri Koperasi UKM, Syarif Hasan dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Gambiro mengatakan, kelompok ini menjadi bagian dari program Gerakan Kewirausahaan Kelompok Strategis (GK2S) yang baru saja dideklarasikan Garansi. "Sejak berdiri delapan tahun lalu, kelompok ini yang menjadi tulang punggung Garansi. Dan kelompok ini ikut aktif menyukseskan program pemerintah," katanya.

Realisasi kerja Garansi merangkul kaum marginal melalui pembentukan 1.000 unit koperasi dan Kios Garansi koperasi yang tersebar di 23 provinsi. Unit koperasi dan Kios Garansi akan bernaung di bawah Induk Koperasi Garansi (IKG).

Menkop UKM Syarif Hasan mengatakan Pemerintah sendiri mendukung aksi Garansi untuk mengembangkan kewirausahaan masyarakat.

Menurut Syarif, gerakan kewirausahaan ini secara kumulatif akan meningkatkan rasio kewirausahawan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kemarin kita sudah dua tahun mencatat (pertumbuhan ekonomi) mencapai angka sampai 1,6 persen per tahun. Dan saya harapkan tahun ini dengan gerakan kewirausahawan seperti yang dilakukan oleh Garansi dan Partai Demokrat pada tahun ini akan kita capai 2 persen," ujar Syarif.

Sedangkan Anas Urbaningrum mengatakan dalam dua tahun terakhir pertumbuhan kewirausahaan Indonesia terus meningkat tajam. Betapa tidak, dari sebelumnya hanya 0,2 persen jumlah penduduk Indonesia, kini wirausahawan Indonesia mencapai 1,56 persen.

"Jika trend pertumbuhan itu terus terjaga maka dalam dua tahun ke depan angka wirausahawan di Indonesia akan mencapai 2,5 persen," katanya.

Klik Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved