Jumat, 3 Oktober 2025

Rima Melati dan Trauma Merokok

Bukan Cuma Rima, Gitaris Donny Suhendra Juga Kapok Rokok

Bukan cuma aktris Rima Melati yang trauma terhadap rokok. Gitaris Krakatau Band, Donny Suhendra juga stok rokok sejak lama. Mengapa?

zoom-inlihat foto Bukan Cuma Rima, Gitaris Donny Suhendra Juga Kapok Rokok
DOKUMENTASI TRIBUNNEWS/ AGUNG BUDI SANTOSO
Donny Suhendra dan Rima Melati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rupanya, Rima Melati bukan satu-satunya selebriti yang merasakan trauma merokok.

Kalau Rima stop merokok setelah dirongrong kanker payudara, gitaris Krakatau Band, Donny Suhendra, sudah sejak empat tahun terakhir memutuskan 'good bye' terhadap batang tembakau itu.

Itu karena ia pernah jatuh pingsan setelah satu jam terus-menerus batuk-batuk sampai kehilangan stamina akibat kebal-kebul rokok. "Tiap kali merokok, asma saya langsung menjadi-jadi," tutur Donny Suhendra kepada Tribunnews.

Ia terakhir merokok di tahun 2008. Saat itu, ia mengalami kejadian sial yang membuatnya tak sadar. Suatu hari, Donny yang sudah kena asma itu melanggar pantangan dokter. Ia tetap saja mengisap rokok. Akibatnya, selama satu jam ia tersiksa batuk tiada henti sampai membuat badannya terjungkal-jungkal lantaran muntah.

"Batuk-batuk parah banget sampai tiga kali 'blackout.' Rasanya kepala pusing berat, mual, akhirnya ambruk tak sadarkan diri," kenangnya. Sialnya lagi, saat jatuh tersungkur, wajahnya membentur meja karena saat itu ia berdiri di dekatnya.

Tanpa terasa mulutnya membentur pinggir meja hingga berdarah-darah. "Gigi depan saya ada yang tanggal (lepas)," ujarnya, mengenang kejadian itu.

Sejak kejadian sial itu, musisi yang pernah membesarkan grup musik Krakatau Band bersama Indra Lesmana itu stop merokok total. Padahal saat masih aktif  merokok ia bisa menghabiskan rata- rata dua bungkus rokok sehari.

Ada satu perubahan menonjol setelah dia stop merokok. Badannya yang dulu agak kurus, kini jadi subur gemuk.

"Stop rokok, larinya ngemil. Jadinya ya begini nih," ujar Donny sembari mengelus perutnya. Tapi dia sangat bersyukur, kini penyakit asmanya tak pernah kambuh lagi.

Tiap kali rongent paru-paru, dokter selalu menyatakan bersih. Padahal saat aktif merokok, timbunan tar dan nikotin mengendap di organ pernafasannya itu.

Public figure lain yang stop merokok setelah jatuh sakit adalah pengusaha dan musisi Setiawan Djodi. Mantan pentolan grup musik Kantata Takwa itu berhenti kebal-kebul rokok setelah kena stroke. Keputusan stop merokok itu rupanya sangat membantu proses penyembuhan.

"Sekarang bapak semakin sehat. Malah, lagi jalan-jalan ke luar negeri," tutur seorang petugas yang berjaga di depan kediamannya di kawasan Kemanggisan Jakarta. Sayang, Tribunnews tak bisa mewawancarai Djodi karena sedang bepergian ke Amerika Serikat.

Sementara secara terpisah, penyanyi jazz Syaharani juga mengaku sedang mengurangi porsi merokok meski belum berhenti total. Sejak memilih senam yoga, pemilik album jazz

"Magma" itu merasa secara otomatis berkurang keinginan merokok. "Saya belum sampai taraf kena penyakit akibat rokok. Tapi ya, apa salahnya mengurangi rokok demi pencegahan," tuturnya kepada Tribunnews.

Dulu Syaharani bisa menghabiskan rata-rata tiga bungkus rokok sehari. Kini dia membatasi maksimal sebungkus sehari. "Ya pelan-pelanlah," tuturnya tentang mengerem rokok.

(Agung Budi Santoso/Bagian keempat/Bersambung)

Berita terkait

Stres Akibat Rambut Rontok dan Nyaris Kehilangan Payudara

Rajin Ngomeli-omeli Anak kalau Berani Kebal-kebul Rokok

Jangan Merokok di Rumah Rima Melati, Pasti Diusir!

Klik berita dengan topik dan narasumber serupa di koran digital TRIBUN JAKARTA

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved