Berbuat Mesum di Hotel Dicokok Tim Pekat
-Enam pekerja seks komersial (PSK) yang sekian lama 'ngeseks' pada tiga buah hotel di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai
Laporan Wartawan Pos Kupang, Egi Moa
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG--Enam pekerja seks komersial (PSK) yang sekian lama 'ngeseks' pada tiga buah hotel di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, dicokok tim operasi penyakit masyarakat (Pekat) Polres Manggarai, Sabtu (14/7/2012). Bersamaan dengan enam wanita itu, ditangkap pula seorang pria yang disebut sebagai pemilik hotel yang menampung PSK itu.
Kapolres Manggarai, AKBP Pontjo Soediantoko, S.IK, dikonfirmasi Pos Kupang melalui juru bicara Polres, Ipda Simon Jeo, Senin (16/7/2012), menjelaskan, dari enam PSK itu, tiga orang sudah pernah ditangkap beberapa hari sebelumnya. Setelah dilepas, ternyata muka-muka yang sama ini ngesek lagi di hotel yang sama.
"Ya ditangkap lagi diproses dan bina. Mereka beralasan profesinya seperti itu (pelacuran). Polisi akan koordinasikan dengan pemerintah daerah lakukan pemulangan paksa," tegas Simon bersama KBO Reskrim Polres, Ipda Effendi, S.H.
Dari tiga buah hotel ditemukan PSK itu, kata Simon, sebuah hotel diduga menjadi lokasi tetap beroperasinya para PSK itu. Namun, pemilik hotel yang turut ditangkap bersama para PSK itu mengaku tak mengetahui aktivitas PSK yang menginap di hotelnya.
"Dia mengakui bahwa para wanita yang menginap di hotelnya merupakan tamu. Aktivitas mereka selama di hotel ini juga tak diketahuinya," ujar Simon. Sementara dua hotel lainnya yang juga berada di tengah Kota Ruteng, perempuan yang ditangkap itu merupakan wanita panggilan memenuhi hasrat seksual tamu yang menginap di sana.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang menyebutkan sebuah hotel kecil berada di ruas jalan ramai Kota Ruteng telah lama dihuni lima sampai enam PSK. Mereka menyewa kamar hotel itu sekaligus menjajakan diri kepada pelanggannya.
Para wanita ini juga setiap hari menerima kondom gratis sebagai bekal kepada tamunya. PSK ini merupakan pemain lama yang beroperasi dari satu kota ke kota lainnya di NTT. Bila di salah satu kota telah sepi penggunjungnya, mereka migrasi ke kota lain mengadu keberuntungan di sana.*
Berita Terkait :
- Giliran Wagub Cicipi Kopsus Sandrego Buhari 33 menit lalu
- Kadistamben Nunukan Diminta Hadiri Rapat BBM 41 menit lalu
- UGM Gelar Research Week 49 menit lalu
- Nelayan Bangka Lebih Percaya Tauke Ketimbang Koperasi 52 menit lalu
- Pendapatan Daerah Lamsel Rp.1,010 Triliun 56 menit lalu
- Tujuh Mahasiswa Perusak Kantor DPRD Sulsel Segera Disidang 1 jam lalu
- Tim Ekspedisi Khatulistiwa Geser ke Tarakan 1 jam lalu
- Pemkab Akan Periksa Jajanan Ramadhan 1 jam lalu