Daftar ke Unair Naik Ambulan dan Pakai Infus
Mobil ini secepat mungkin membawa calon mahasiswi ini ke rumah sakit kembali.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Mandiri Unair berbiaya mahal bukan halangan bagi sebagian besar peminat jalur ini. Antre berjam-jam untuk verifikasi dokumen bukan masalah bagi ribuan pendaftar.
Hingga hari penutupan pendaftaran Jumat (13/7/2012), total pendaftar sebanyak 6.884.
Dari ribuan pendaftar ini, ada beberapa di antara mereka yang harus berjuang ekstrakeras. Mulai dari calon mahasiswa yang dibela-belani dari Bandung sampai ada calon mahasiswa yang jatuh pingsan karena dalam kondisi sakit.
Setidaknya dua calon mahasiswa yakni Dita Putri dan Devina Listyana, keduanya dari SMAN 2 Bandung.
"Saya mendaftar Unair karena terkenal bagus. Tapi juga mau coba Unibraw dan Undip Semarang," kata Dita saat ditemui Surya.
Dita ingin melanjutkan tradisi keluarganya yang dari dokter. Kakek dan orangtua siswi Bandung ini juga dokter. Begitu juga Devina. Keduanya masing-masing menulis kesanggupan membayar SP3 Rp 350 juta dan Rp 200 juta. "Kita nginep di hotel hingga tes hari Minggu besok," kata Devita.
Sementara itu, panitia PPMB Mandiri Unair tadi siang dikejutkan dengan pendaftar yang datang dengan diantar ambulance. Calon mahasiswa ini diketahui bernama Aret Husa Putri Indhama. Alumnus SMAN 13 ini harus dipandu dan dituntun keluarga. Sementara infus tetap menempel di lengan kiri.
Calon mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat Unair ini menjadi korban kecelakaan. Aret diberi keistimewaan tanpa antre. Dengan ekspresi pucat mengikuti proses verifikasi. Mulai dari sidik jari, foto identitas, sampai cek SP3.
Saat mengecek sumbangan ini, keluarganya yang melakukan. Meski jurusan kesehatan masyarakat sumbangannya Rp 17,5 juta, keluarga ini mengisi Rp 205 juta. Usai adiknya mengecek, Aret pingsan. Suasana makin panik.
Empat satpam melompat dan langsung memantu memapah Aret. Ambulance pun kembali meraung-raung menuju pintu Gedung Serba Guna, tempat pendaftaran Mandiri. Mobil ini secepat mungkin membawa calon mahasiswi ini ke rumah sakit kembali.
