Warga Garut Protes Soal Raskin
Puluhan warga dan aparat pemerintah desa di Kabupaten Garut melakukan aksi unjuk rasa di kawasan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Puluhan warga dan aparat pemerintah desa di Kabupaten Garut melakukan aksi unjuk rasa di kawasan kantor Pemerintah Kabupaten Garut, Kamis (12/7/2012). Mereka kembali memprotes penurunan jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) di Kabupaten Garut.
Dalam orasinya, mereka mengeluhkan kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten Garut terhadap sejumlah aksi warga yang memprotes penurunan angka RTS-PM di Kabupaten Garut. Dari Simpang Lima, mereka pun berjalan menuju Kantor Badan Pusat Statistik dan dilanjutkan dengan aksinya di Kantor DPRD Kabupaten Garut.
Di Gedung DPRD Kabupaten Garut, perwakilan pengunjuk rasa beraudiensi dengan sejumlah anggota dewan. Sedangkan, puluhan warga lainnya, termasuk ibu-ibu dan anak-anak menunggu di halaman gedung.
Adu mulut dan ricuh pun sempat terjadi di ruang rapat Gedung DPRD karena para pengunjuk rasa mengeluh Bupati Garut, Aceng Fikri tidak bisa menghadiri audiensi.
RTS-PM penerima beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Kabupaten Garut untuk periode Juni-Desember 2012 turun sebanyak 7.874 RTS-PM dari jumlah tahun sebelumnya, 221.010 RTS-PM. Akibatnya, jumlah RTS-PM Kabupaten Garut tahun ini berjumlah 213.136.
Penurunan data. Tersebut berdampak pada pengurangan jumlah raskin yang diterima Kabupaten Garut dari 3.315.150 kilogram raskin pada tahun lalu menjadi 3.197.040. Dengan kata lain, jumlah raskin yang diterima Kabupaten Garut turun 118.110 kilogram atau 3,56 persen.
Baca juga:
- Dukun Ponari Mengulang Kelas VI setelah 7 Bulan DO
- Daging Ayam Tembus Rp 29.000 per Kg
- Pemkab Malang Target Selesaikan 50 Rumah PNS Tahun Ini