Wali Kota Medan Ancam Sanksi 25 Lurah
Kali ini giliran 25 lurah di lingkungan Pemko Medan terancam dijatuhi sanksi akibat mangkir dalam acara penutupan Rapat Evaluasi Satuan Kerja
Laporan Wartawan Tribun Medan, Liston Damanik
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Rahudman Harahap kembali melontarkan ancaman untuk anak buahnya yang kinerjanya tidak memuaskan. Kali ini giliran 25 lurah di lingkungan Pemko Medan terancam dijatuhi sanksi akibat mangkir dalam acara penutupan Rapat Evaluasi Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Triwulan II.
Ketika hendak menutup rapat, Rahudman melihat jumlah lurah yang hadir berkurang dari saat ia membukanya pada pagi hari. Ia pun langsung memerintahkan seluruh lurah yang hadir untuk berdiri dan menghitung satu persatu. Dari penghitungan yang dilakukan, jumlah lurah yang hadir 123 orang dari 151 lurah yang ada di Kota Medan.
"Camat saya minta bertanggung jawab atas ketidakhadiran lurah ini. Saya minta nama-nama lurah yang tidak hadir dilaporkan langsung kepada saya usai acara ini berakhir. Untuk itu, camat dan lurah saya minta tidak meninggalkan ruangan ini setelah acara selesai," tegas Wali Kota.
Selain lurah, Wali Kota juga memerintahkan camat untuk berdiri. Namun 21 camat yang ada di Kota Medan hadir semua. Kemudian, giliran kepala puskesmas dan kacabdis pendidikan tingkat kecamatan yang disuruh berdiri. Menyusul pejabat eselon tiga di Dinas Pendapatan (Dispenda) dan Dinas Bina Marga Kota Medan. Untuk Dispenda, pejabat eselon tiga yang hadir 3 orang, sedangkan pejabat eselon tiga di Dinas Bina Marga, 5 orang yang hadir.
Usai menutup rapat evaluasi, Wali Kota melarang camat dan lurah meninggalkan ruangan. Setelah peserta rapat lainnya meninggalkan ruangan, camat dan lurah kembali diminta duduk. Selanjutnya, jumlah lurah diminta untuk dihitung kembali. Dalam penghitungan kedua ini, jumlah lurah yang hadir bertambah tiga. Artinya, lurah yang hadir mencapai 126 orang, sedangkan yang tidak hadir 25 orang.
Setelah mengetahui jumlah lurah yang mangkir, wali Kota kemudian meninggalkan ruangan. Wakil Wali Kota Dzulmi Eldin dan Sekda Syaiful Bahri tinggal untuk mengevaluasinya bersama Asisten Umum Musadat.
"Lurah yang tidak hadir dalam acara penutupan ini pasti mendapat sanksi. Mereka pasti dievaluasi," kata wali kota sambil berjalan meninggalkan ruangan.
Baca juga: