Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur DKI

Pedagang Pasar Gede Kenduri Bagi Jokowi-Ahok

Jelang Pilgub DKI Jakarta 11 Juli mendatang, para pedagang Pasar Gede Solo menggelar kenduri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Pedagang Pasar Gede Kenduri Bagi Jokowi-Ahok
Tribun Jogja/Ikrob Didik Irawan
Para pedagang Pasar Gede Solo menggelar kenduri. Mereka berdoa bersama agar Jokowi, Wali Kota Solo, yang ikut nyalon bisa menang dan memimpin Ibu Kota.

Laporan Wartawan tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jelang Pilgub DKI Jakarta 11 Juli mendatang, para pedagang Pasar Gede Solo menggelar kenduri. Mereka berdoa bersama agar Jokowi, Wali Kota Solo, yang ikut nyalon bisa menang dan memimpin Ibu Kota. Para pedagang rela patungan dan menyumbangkan berbagai buah dagangan untuk hidangan kenduri yang berlangsung sangat sederhana itu.

Sebuah meja kayu diletakkan ditengah jalan kecil yang biasa untuk lalu lalang pedagang dan pembeli, persis di dekat pintu masuk pasar buah dan sayur terbesar di Solo itu. Tak lama, seorang pedagang datang membawa nasi tumpeng, lengkap dengan ulapan sayur, telur, dan irisan daging ayam. Beberapa saat kemudian, datang pedagang lainnya yang membawa jeruk dalam wadah anyaman bambu. Berturut-turut datang lagi pedagang yang membawa pisang, apel, alpukat, jambu, hingga pepaya.

"Para pedagang patungan sukarela untuk membuat nasi tumpeng. Sedangkan buah-buahan tadi juga sumbangan sukarela. Buah itu sebenarnya barang dagangan," kata Tri Handayani, pedagang yang menyumbangkan satu sisir pisang, Senin (9/7). Meja yang awalnya kosong tadi pun menjadi penuh sesak oleh hidangan makanan kenduri. Para pedagang dan pembeli yang awalnya sibuk mulai berkerumun berjubal mendekati meja.

Tepat di atas meja, menggantung poster bergambar Jokowi-Ahok yang mengenakan kemeja kotak-kotak. Poster berukuran sekitar 1x1 meter itu bertuliskan "Dari Solo Untuk Jakarta". Acara kenduri pun dimulai. Suharno, salah seorang pedagang buah memimpin jalannya doa. "Pak Jokowi akan bertarung dengan lima calon lain pada 11 Juli nanti. Sebagai pedagang yang selama ini selalu diperhatikan, mari kita berdoa bersama-sama agar Pak Jokowi diberi kemudahan," katanya.

Seluruh pedagang diminta berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Suasana pasar langsung hening, seolah seluruh aktifitas pasar berhenti sejenak . Beberapa pedagang ada yang menundukkan kepala, ada pula yang menengadahkan tangan keatas sambil mulutnya terlihat komat-kamit. "Jokowi.. Yes.. Jokowi... Yes. Pasar Gede.. Yes," teriak para pedagang serentak usai berdoa. Kenduri ditutup dengan menyantap hidangan nasi tumpeng dan buah-buahan tadi oleh seluruh pedagang dan pembeli.

Para pedagang langsung berebut menyantap, karena percaya hidangan kenduri tersebut bisa mendatangkan berkah. Suharni, pedagang asal Tawangmangu yang betugas membagi-bagikan nasi sampai kuwalahan melayani. Kedua tangannya sibuk meracik nasi dan ulapan sayur pada sebuah piring kertas kecil. Belum sampai selesai meracik, nasi tersebut sudah disahut oleh pedagang dan pengunjung. Meski tumpeng tersebut tak begitu besar, ternyata bisa merata ke sejumlah pedagang dan pembeli.

Suasana keakraban khas masyarakat Solo tampak jelas karena seluruh pedagang dan pembeli menyantap bersama-sama. Bahkan ada yang saling berbagi lauk dan buah yang telah didapat. "Ini bentuk terima kasih para pedagang pada Pak Jokowi. Saya sebenarnya sedih kalau Pak Jokowi menang di Jakarta. Beliau adalah pemimpin yang sangat perhatian. Tapi mau bagaimana lagi, semoga Pak Jokowi selalu diberi kemudahan," kata Suharni.  

Baca juga:

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved