Warga Gunung Mas Kalteng Tanya Dugaan Korupsi Bupatinya
Tuah Tunda, perwakilan warga asal Kabupaten Gunung Mas, Palangkaraya, Kalimantan Tengah mempertanyakan kelanjutan laporannya terkait
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tuah Tunda, perwakilan warga asal Kabupaten Gunung Mas, Palangkaraya, Kalimantan Tengah mempertanyakan kelanjutan laporannya terkait dugaan korupsi dana perimbangan intensif PBB Migas tahun 2004-2005 yang dilakukan Bupati Hambit Bintih sebesar Rp 13,5 miliar.
Iguna menanyakan hal itu, dirinya rela menyambangi kantor KPK seorang diri, Senin (9/7/2012) petang. Usai bertemu staf KPK, bidang pengaduan masyarakat (Dumas), Tuah sempatkan diri berkomentar terkait pertemuannya.
Tuah mengatakan kedatangannya guna mempertanyakan perkembangan laporan kasus dugaan korupsi yang ia telah laporkan 4 tahun lalu, tepatnya Januari 2008.
"Hingga kini kan belum jelas, jadi saya pertanyakan, sudah sejauh apa penkembangannya," kata Tuah kepada wartawan.
Lebih lanjut Tuah mengklaim dirinya terpaksa datang seorang diri ke Jakarta lantaran sebagian aktivis antikorupsi dan warga di daerahnya telah patang arang dengan lambannya proses penindakan di KPK
"Dugaan korupsinya besar, hinga mencapai Rp 13,5 miliar, tapi tidak diusut-usut. Saat itu dy (Hambit masih nenjadi Wakil Bupati, tetapi hingga sekarang menjadi bupati, KPK masih saja diam," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Tuah juga mengaku kecewa dengan langkah KPK yang juga belum menindaklanjuti kasus tersebut hingga sampai saat ini.
"Padahal bukti-bukti saya kami sudah laporkan, kami sudah tunjukkan. Masyarakat disana sangat butuh dengan tindaklanjut kasus tersebut," tandasnya.
Klik Juga: