Unair Diserbu Ribuan Pendaftar Mandiri
Kedokteran tetap menjadi favorit untuk program IPA dan akuntansi untuk program IPS.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Hari pertama pendaftaran jalur Mandiri Unair sudah langsung diserbu 4.020 calon mahasiswa. Jumlah ini akan terus bergerak dinamis mengingat tingginya animo peserta yang tetap kuliah di PTN tersebut. Panitia menargetkan 10.000 peserta.
Mereka akan berebut pagu atau daya tampung jalur Mandiri Unair sebanyak 1.884 kursi. Dengan daya tampung yang relatif sama, total pendaftar tahun lalu di jalur ini lebih dari 8.000. Kedokteran tetap menjadi favorit untuk program IPA dan akuntansi untuk program IPS.
"Saya prediksi, peminat tahun ini memang lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sampai siang ini saja, pendaftar terus berdatangan. Ini sudah menembus 4.020 pendaftar," kata Hario Puntodewo Siswanto, panitia Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri Unair saat memantau aktivitas pendaftaran Mandiri Unair di Gedung Serba Guna.
Menurut Pungki, panggilan akrab Hario Puntodewo, biaya mahal tidak menjadi halangan bagi ribuan pendaftar. Ini sekaligus mengindikasikan bahwa masuk PTN tetap menjadi impian banyak siswa. "Kita sampaikan secara transparan. Besaran sumbangan SP3 tak memengaruhi penilain tes masuk Mandiri Unair nanti," kata Pungki.
Hingga saat ini, pendaftar masih terus memadati gedung serbaguna Unair. Mereka harus lebih dulu membeli formulir dan biaya tes. Formulir IPA dan IPS Rp 300.000 dan IPC Rp 500.000. Jika ditarget 10.000 pendaftar, sudah jelas pendapatan dari formulir miliaran rupiah.
Pendaftaran Mandiri Unair digelar dua gelombang. Gelombang pertama dibuka hari ini 9 - 13 Juli. Saat mendaftar mereka harus menulis surat kesanggupan membayar SP3 (sumbangan pengembangan pembangunan pendidikan). Itu pun dengan nilai minimal. Untuk kedokteran minimal Rp150 juta.
Ujian untuk gelombang pertama pada 15 Juli dan pengumuman 18 Juli. Jika tak diterima masih dibuka gelombang II. Pendaftaran 23 - 27 Juli. Tes digelar 29 Juli dan pengumuman 1 Agustus.