Sabtu, 4 Oktober 2025

Presiden Akan Lantik 836 Calon Perwira TNI-Polri

Sebanyak 836 orang calon perwira remaja TNI dan Polri akan dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis (12/7/2012) di Akmil Magelang.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Presiden Akan Lantik 836 Calon Perwira TNI-Polri
DOK
Sebanyak 836 orang calon perwira remaja TNI dan Polri akan dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis (12/7/2012) di Akmil Magelang.

Laporan Wartawan Tribun Jogya/ M Huda

TRIBUNNEWS.COM MAGELANG, – Sebanyak 836 orang calon perwira remaja TNI dan Polri akan dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis (12/7/2012) di Akmil Magelang. Jumlah tersebut terdiri dari 302 taruna Akmil, 95 taruna AAL, dan 124 taruna AAU. Serta 315 orang dari Akpol terdiri dari 273 taruna dan 41 taruni.

Danjen TNI, Mayor Jenderal Sru A Andreas, Senin (9/7/2012) di Magelang mengatakan, untuk para taruna akademi TNI telah menjalankan pendidikan selama satu tahun ditambah tiga tahun di akademi masing-masing. Sedangkan untuk taruna Akpol teah menjalankan pendidikan selama tiga tahun di Akpol Semarang.

Untuk para Taruna TNI usai dilantik akan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan Bidang Pertahanan atau S.S.T. Han berpangkat Letnan Dua. Jenjang tersebut diperoeh dari penyelenggaraan pendidikan vokasi program jenjang Diploma IV di akademi angkatan.

Sedangkan untuk taruna akademi kepolisian akan mendapatkan gelar sarjana ilmu kepolisian dan berpangkat Inspektur Dua (Ipda).

Mayor Jenderal Sru A Andreas mengatakan, dalam pelaksanaan pelantikan nanti, juga akan diberikan penghargaan berupa Adhimakayasa kepada empat lulusan terbaik, baik dari TNI maupun Polri. Antaralain dari Akmil yaitu Egy Satria Binthara asal Bogor, dari AAL yaitu Dian Haris Susilo asal Surabaya, dari AAU Firman Kurniawan asal Kulonprogo. Dan dari Akpol yaitu Angga Surya Saputra asal Serang.

Ia menjelaskan, bahwa pelantikan tahun ini sengaja dilakukan secara bersama antara satuan TNI dan POLRI. Hal itu dikarenakan untuk meningkatkan integritas dan kerjasama antar aparat keamanan.

“Ini sebagai bentuk upaya agar ketika nantinya ditugaskan di lapangan tidak terjadi benturan , dan bisa saling mengisi, karena sebenarnya keduanya tidak bias dipisahkan,” katanya.(had)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved