Guyuran Hujan Tak Pengaruhi Produiksi Batubara TOBA
Sampai semester 1 2012 saja produksi batubaranya sudah mencapai 3,8 juta ton.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim hujan yang menerpa Kalimantan Timur, dengan peningkatan curah hujan sebesar 140 persen dari tahun lalu untuk kuartal 1 2012, tidak menyurutkan jumlah target produksi batubara PT PT Toba Bara Sejahtra (TOBA) yang dipatok sebesar 7,6 juta ton.
Sampai semester 1 2012 saja produksi batubaranya sudah mencapai 3,8 juta ton. "Di kuartal I 2012, memang produksinya hanya mencapai 20 persen dari target, sedangkan di kuartal II sudah mencapai 30 persen, karena itu di semester 1 sudah mencapai 50 persen," ujar, Justarina Naiborhu, Direktur Utama TOBA, di jakarta, (06/07/2012)
Ia mengungkapkan kalau kenaikan produksi batubara perseroan akan dicapai di kuartal II dan III tahun ini."Per Kuartal II dan III itu kontribusinya 60 persen dari total produksi batubara perseroan, hingga per semester II bisa mencapai 50 persen,"jelasnya.
Ia menambahkan bahwa untuk kontribusi Kuartal I dan IV untuk masing - masing hanya 20 persen.
Sebagai informasi, perseroan sudah memproduksi sekitar 3,8 juta ton dari target 7,6 juta ton tahun ini. Target ini meningkat 45,59 persen dari tahun lalu yang sebesar 5,22 juta ton.
Ia optimistis peningkatan ini akan dicapai melalui kinerja tiga anak usahanya, yakni PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), dan PT Trinesa Mineral Utama (TMU).
Namun tidak hanya itu, alokasi capex perseroan yang dipatok sebesar Rp 270 miliar untuk operasinal tambang perseroan diperkirakan juga akan mendukung produksi batubaranya.
Hanya saja ia belum mau ungkapkan target laba bersih dan pendapatannya."Kita masih disclose belum kita umumkan," jelasnya.
Adapun sepanjang tahun 2011, total produksi batu bara Perseroan mencapai 5,22 juta ton di tahun lalu, atau naik 33% dari tahun sebelumnya 3,92 juta ton.
Sementara itu, laba bersih di 2011 mencapai Rp1,04 triliun atau melonjak 100% dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp518,76 miliar. (*)
BACA JUGA: