Ada Dugaan Anggaran Rekening 99 Disalahgunakan?
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Kosasih, mengungkapkan, Rekening 99, yang dahulunya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Kosasih, mengungkapkan, Rekening 99, yang dahulunya dipakai untuk program-program bencana, sudah tidak ada sejak dibentuknya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2008.
Achsanul menjelaskan, proyek Hambalang dan pabrik vaksin flu burung yang menggunakan anggaran tahun jamak (multiyears) tidak bisa menggunakan rekening 99, jika tak mendapat persetujuan komisi terkait di DPR.
"Enggak bisa. Proyek flu burung itu dulu masuk program luar biasa, tapi harus dilaporkan. Katakanlah flu burung adalah bencana dan menakutkan, tapi harus dilaporkan ke Komisi IX. Itu adalah penggunaan dana APBN, walaupun namanya rekening 99," ujar Achsanul, Jumat (6/7/2012).
Sebelumnya, Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning, sempat mengungkapkan bahwa anggaran awal yang dicairkan untuk proyek pembangunan pabrik vaksin flu burung adalah bukan berasal dari anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tapi dari anggaran Kemenkeu.
Ribka menegaskan, bahwa Komisi IX selalu menolak membahas usulan anggaran untuk proyek itu dan tak pernah menyetujuinya.
Anehnya, proyek tersebut bisa berjalan sejak 2008, di mana PT Anak Negeri dan PT Anugerah Nusantara, perusahaan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, menjadi pemenang atas proyek tersebut.
"Dijelaskan ke saya bahwa itu tak pakai uang Depkes, tapi pakai uang di Rekening 99 oleh Depkeu. Jadi pembiayaannya itu mirip sama Proyek Hambalang," ungkap Ribka sebelumnya.
Belakangan, dana untuk proyek vaksin flu burung yang belum selesai itu diajukan lagi oleh Kemenkes di APBN Perubahan 2010 sebesar Rp 490 miliar.
Akhirnya, dananya disetujui oleh rekomendasi Panja Riset Biomedis dan Kerjasama Internasional dalam rapat 14 April 2010 dipimpim oleh Wakil Ketua Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz.
Saat ini KPK sedang menyelidik proyek pengadaan pabrik vaksin flu burung dan Hambalang.
Dalam kasus pabrik vaksin Flu Burung, KPK menyatakan akan memulainya dengan menyelidiki proyek konstruksi yang dimenangkan PT Anak Negeri milik Muhammad Nazaruddin. Proyek itu diketahui belakangan justru dibangun oleh
PT Biofarma, produsen vaksin nasional.
Achsanul menegaskan, rekening 99 tidak bisa digunakan jika komisi terkait di DPR menolak proyek usulan kementerian.
"Kalau sudah ditolak, ya enggak bisa. Masa' ditolak rakyat, kita laksanakan. Kita menjalankan mandat rakyat," tandasnya.