Bulog Ingin Jadi Distributor Gula
Perum Bulog rencananya ingin menjadi distributor gula. Namun sampai saat ini Perum Bulog belum bisa menjadi pengadah gula.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog rencananya ingin menjadi distributor gula. Namun sampai saat ini Perum Bulog belum bisa menjadi pengadah gula, sebab masih ada beberapa kendala.
Awal rencananya, Perum Bulog ingin menjadi distributor gula dengan sistem offtacker, dimana Bulog akan bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PT PN) yang menentukan harga gula dari distributor.
"Sejak sebelumnya gula ini betul di tangani bulog, usulnya dalam bentuk offtacker, namun karena ada kendala jadi tetap sebagai agen,"ujar Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, dalam jumpa pers Evaluasi Kinerja Perum Bulog Semester 1, Rabu (4/7/2012).
Dalam penjelasannya Sutarto menjelaskan kalau agen menjual melalui agen, hanya menumpang lewat. "Kerja sama sekarang, kita ingin sebagai offtacker, gulanya PT Perkebunan Nusantara offtacker nya bulog. Kalau gulanya petani nggak. Ini sinergi dengan BUMN, ini bentuk beli putus,"jelas Sutarto.
Jika memang rencana Perum Bulog menjadi offtacker disetujui Badan Pengawas, Bulog telah mempersiapkan dana 250 miliar.
"Modal 250 miliar, sekalipun dalam waktu dekat akan di bicarakan dengan badan pengawas,"papar Sutarto. (*)