Nuansa Minimalis Klasik Christian Dior di Tangan Raf Simmons
Koleksi terbaru Christian Dior kembali hadir menghiasi ranah mode dunia. Kali ini, di tangan perancang terbarunya, Raf Simmons.


Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Koleksi terbaru Christian Dior kembali hadir menghiasi ranah mode dunia. Kali ini, di tangan perancang terbarunya, Raf Simmons. Sebelumnya, perancang John Galliano dipecat akibat komentarnya yang berbau rasis.
Perpaduan nuansa minimalis dan klasik begitu terasa.Ini ditunjukkan dalam sebuah peragaan busana yang dihelat di Paris, Senin (2/7/2012). Dior mengenalkan koleksi adi busana Dior untuk musim gugur - musim dingin 2013
Raf kembali pada akar penampilan signature Dior, yaitu 'New Look' - istilah yang ditujukan Carmel Snow, penulis senior Harper's Bazaar untuk mendeskripsikan karya pertama Christian Dior pada tahun 1947 yang menampilan 'bar suit', jas bersiluet jam gelas yang dipadukan dengan celana pipa.
Sekarang, Raf merepresentasikan 'New Look' itu ke dalam pantsuit, jumpsuit, coat, gaun-gaun flare - bagian rok melebar, bagian atasnya lurus, dengan potongan yang 'sleek', memberi kesan minimalis, nuansa yang selalu diindetikan dengan kekinian alias modern.
Pilihan warna pun terbilang cukup modern yaitu warna-warna neon, seperti biru, kuning, merah, dan fuchsia.
Kesan feminin juga sempat terasa pada beberapa busana. Misal, penggunaan bahan bermotif floral seperti yang terlihat pada gaun mini flare yang dipadukan dengan celana panjang hitam.
Ada juga, gaun hitam yang berhiaskan bordiran bunga berwarna biru pada bagian rok gaun flare.
Bukan hanya pada gaun-gaun saja, dekorasi venue fashion show yang terletak dekat Arc de Triomphe, Paris, pun terasa begitu feminin.
Dinding-dindingnya diselimuti ribuan kuntum bunga mawar. Semuanya itu agak mengingatkan kita pada istilah 'flower women' - siluet khas Christian Dior.
Bukan tanpa alasan unsur minimalis begitu terasa pada koleksi baru ini. Pasalnya Raf, yang baru direkrut rumah mode asal Paris itu pada April silam, dikenal sebagai perancang yang menganut gaya minimalisme, tengok saja koleksi-koleksinya untuk label pribadinya Raf, atau Jil Sander.
Awalnya, memang banyak yang meragukan apakah gaya minimalis Raf bakal cocok dengan gaya klasik Dior yang terkadang berkesan sassy atau nakal semenjak John Galliano hadir sebagai perancangnya.
Salah satu orang yang meragukannya adalah Donatella Versace, yang kebetulan hadir dalam fashion show tersebut.
"Sebelum acara dimulai, sangat sulit buat saya untuk membayangkan bagaimana Raf berkarya di Dior. Tapi saat penampilan pertama datang, semuanya terbukti (indah)," ujarnya seperti yang dikutip dari laman Guardian.
Bukan cuma Donatella saja, Marc Jacobs, Alber Elbaz dan perancang senior Pierre Cardin, orang pertama yang bekerja untuk Dior, juga memuji koleksi perdana perancang asal Belgia itu untuk Dior.
"Dia adalah 'penerus' Dior yang sejati," ujar Pierre.