Kamis, 2 Oktober 2025

Jakarta Fair 2012

Koteka di Arena Jakarta Fair Bikin Penasaran Ibu-ibu

Pakaian pria khas Propinsi Papua, yakni koteka menarik perhatian kaum ibu yang mengunjungi arena Pekan Raya Jakarta.

zoom-inlihat foto Koteka di Arena Jakarta Fair Bikin Penasaran Ibu-ibu
dinomarket.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Fair tidak hanya menjual aneka barang kebutuhan dengan harga promosi. Di sini juga tersedia berbagai barang unik hasil kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya pakaian pria khas Propinsi Papua, yakni koteka.

Benda yang berfungsi sebagai penutup alat vital kaum pria dalam budaya warga asli Papua ini dipajang di Hal-C Arena PRJ Kemayoran. Koteka tersebut oleh penjualnya dibandrol dengan harga Rp100 ribuan.

Anehnya, benda yang terbuat dari labu air itu ternyata juga diminati oleh kaum hawa. Ibu-ibu dan gadis-gadis yang melintas di depan stand itu banyak yang tertarik dengan koteka. Tidak sedikit dari mereka sengaja berfoto sambil memajang koteka, dan tak sedikit pula yang malah membelinya.

Rafiudin Abduh, pemilik Koteka Art Shop yang menjual barang itu mengatakan bahwa koteka Papua itu atau sering juga disebut `salak wamena' termasuk cukup laku. Mereka umumnya membeli yang ukuran kecil.

"Malam minggu kemarin rame, mereka juga foto-foto di depan stand koteka ini," paparnya.

Koteka sendiri terbuat dari kulit  labu air. Isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kulitnya dijemur. Secara harfiah, kata koteka ini bermakna "pakaian", berasal dari bahasa salah satu suku di Paniai. Sebagian suku pegunungan Jayawijaya menyebutnya holim atau horim.

Di stand itu memang memajang dan menjual aneka produk khas Papua, mulai dari gelang, kalung hingga lukisan kayu ada di stand tersebut. Harganyapun cukup terjangkau. Mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 600 ribu.

Kalung misalnya dibandrol Rp 25ribu dan Rp35 ribu. Topi Burung Kaswari Rp 400 ribu, Rok/Sali Rp 250 ribu  dan lukisan kayu orang Rp 600 ribu. Untuk rok ada dua macam. Satu terbuat dari ilalang dan satu dari kulit kayu. Rok ilalang dari suku Asmat dan kulit kayu dari Sentani.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved