Bali’s Big Eco Weekend 2012
Bersama-sama Bersihkan Indonesia
“Siapapun bisa membantu menciptakan Indonesia yang lebih bersih. Pertanyaannya, mau atau tidak?”

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Siapapun bisa membantu menciptakan Indonesia yang lebih bersih. Pertanyaannya, mau atau tidak?” tutur Dayu Hatmanti, Miss Scuba International 2011 di talk show “Act Green for Your Environment” yang diadakan tadi malam di Kaskus the Lounge, Menara Palma Kuningan. Kemudian Inesh dari Greeneration Indonesia juga menambahkan, “Siapapun bisa berhenti menggunakan kantung plastik saat berlanja.
Pertanyaannya, mau atau tidak?” Acara yang disponsori oleh Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver ini sengaja mengumpulkan berbagai komunitas yang benar-benar peduli pada masalah lingkungan, dalam rangka menyambut acara Bali’s Big Eco Weekend yang akan diselenggarakan tanggal 7-8 Juli 2012 di pantai Kuta, bertepatan dengan meningkatnya jumlah turis yang akan mendatangi Pulau Dewata saat musim liburan sekolah.
Untuk memusatkan perhatian pada masalah penanganan sampah dan mendapatkan hasil yang lebih nyata, tahun ini acara Bali’s Big Eco Weekend 2012 tak hanya akan menggembar-gemborkan tentang isu kebersihannya saja, tapi juga memberikan sesuatu yang nyata bagi pemerintah lokal Bali, yaitu unit Barber pembersih pantai yang bisa mengangkut sampah dalam jumlah besar secara instan.
““Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver telah menjalankan program ‘Bali Beach Clean Up’ dari tahun 2008, tapi tantangan untuk menjaga pantai-pantai ini tetap bersih menjadi semakin sulit setiap tahunnya. Maka kami tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian, kami butuh kontribusi yang lebih besar dari pihak-pihak lainnya. Untuk mendapatkan perubahan besar bagi pulau yang sangat spesial seperti Bali, semua elemen masyarakat harus bekerja bersama-sama,” kata Putri Silalahi, Media & Communication Manager, Coca-Cola Amatil Indonesia.
Lewat program Bali’s Beach Clean Up sendiri, sudah lebih dari 10 ribu ton sampah dikumpulkan dari lima pantai besar Bali—Kuta, Seminyak, Jimbaran, Legian, dan Kedonganan sejak tahun 2008. Tapi masalah infrastruktur Bali yang belum dapat ditangani secara maksimal mengakibatkan jumlah sampah dari tahun ke tahun semakin meningkat, dan justru semakin memprihatinkan.
Maka tahun ini Bali’s Big Eco Weekend 2012 mengadakan turnamen golf di mana industri, pemilik bisnis, atau siapapun yang ingin memberikan sesuatu kembali ke Bali, bisa berkumpul dan mengayunkan tongkat golf mereka demi sebuah perubahan. Diadakan pada hari Jumat, 6 Juli 2012 di Pan Pacific Nirwana Bali Resort, turnamen golf dengan konsep ‘Four Man Team Texas Scramble’ ini memberi kesempatan kepada semua orang untuk bermain golf dan berinteraksi dengan sesama pebisnis, sembari berkontribusi untuk usaha pembersihan pantai-pantai Bali.
Umen, penggagas ide ‘Operasi Semut’ yang juga hadir dalam talk show ini kemudian bercerita, “Ketika komunitas kami membersihkan Bundaran HI, kami berhasil mengumpulkan 8 kantong sampah. Padahal rasanya Bundaran HI itu tampak bersih, tapi begitu kami berkumpul di sana, kami menemukan banyak sekali sampah.” Anak muda pencetus gerakan ‘Operasi Semut’ yang mengumpulkan anak muda untuk bersama-sama memungut sampah dengan cara yang menyenangkan ini juga mengakui kalau sampah adalah masalah bagi semua orang yang kemudian berdampak bagi masyarakat di luar sana.
“Saat kita buang kantung plastik ke laut, ikan menyangka itu ubur-ubur, yang kemudian mereka makan. Akhirnya ikan itu mati, dan ekosistem laut menjadi tidak stabil,” tutur Dayu. Begitu juga dengan masalah yang menimpa pulau Bali ketika atlet selancar Kelly Slater mengirim “tweet” tentang kotornya pantai Bali.
“Kalau Bali kotor, turis tidak mau lagi datang ke pantai. Dampak ekonominya buruk bagi pedagang dan penduduk lokal di sana,” tutur Putri, “Sampah adalah masalah kecil yang berdampak sangat besar,” tuturnya lagi.