Jumat, 3 Oktober 2025

Awal Ramadan Mungkin Berbeda, Tapi Jangan Diperdebatkan

Ada kemungkinan awal puasa berbeda antara satu ormas satu dengan lainnya, tapi tak perlu diperdebatkan.

zoom-inlihat foto Awal Ramadan Mungkin Berbeda, Tapi Jangan Diperdebatkan
TRIBUN BATAM/ CHANDRA PUSPONEGORO
Proses rukyatul hilal di pantai Melur Batam yang dilakukan Kemenag Kota Batam tahun 2011 lalu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chandra Pusponegoro

TRIBUN BATAM - Kepala Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kementerian Agama Kota Batam, Drs H Nabhan belum bisa memutuskan jatuhnya 1 Ramadan 1433 Hijriah.

Kendati organisasi massa Islam Muhammadiyah sudah menetapkan awal 1 Ramadan bertepatan pada tanggal 20 Juli 2012 mendatang.

Meski ada perbedaan yang sangat fundamental, Nabhan meminta seluruh masyarakat muslim di Batam dan Kepri untuk tetap menghormatinya. Dikatakannya, persoalan penetapan awal 1 Ramadan dan 1 Syawal yang sering terjadi di kalangan umat muslim hendaknya disikapi dengan rasa toleransi dan tetap menjaga persatuan umat.

Adapun kepastian 1 Ramadan 1433 Hijriah tahun ini, pihaknya akan melakukan rukyatul hilal (pengamatan bulan) di Pantai Melur Galang Batam. Pelaksanaannya, kata Nabhan, biasanya sehari sebelum masuk 1 Ramadan. Dan pelaksanaan puasa Ramadan dimulai setelah ada keputusan sidang isbat Kementerian Agama RI.

"Diharapkan masyarakat tidak bingung lagi dengan adanya perbedaan penentuan awal Ramadan dan Syawal. Sebab perbedaan paham dalam masalah fiqih (hukum) Islam merupakan keniscayaan. Terutama perbedaan cara pandang dengan cara hisab dan rukyat hilal," ujar Nabhan kepada Tribun, Minggu (1/7/2012).

Seperti pada pelaksanaan puasa sebelumnya, setiap menjelang 1 Ramadan dan 1 Syawal, pihaknya melakukan pengamatan bulan di pantai Melur Batam. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu cara memenuhi pelaksanaan rukyatul hilal. Jika cuaca terang dan tidak hujan, posisi bulan akan terlihat dengan cara manual atau visual.

"Insya Allah kami akan melakukan rukyat sehari sebelum puasa untuk penentuan 1 Ramadan 1433 H. Kami mohon umat muslim bersabar. Proses rukyat hilal harus melalui tahapan yang dilalui. Salah satunya dengan melihat hilal (bulan), baik dengan teropong atau mata telanjang," terang Nabhan.

Baca berita terkini lainnya

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved