Minggu, 5 Oktober 2025

TKI Nunukan Meninggal di Serawak

Sarifuddin, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Nunukan yang bekerja di Bintulu, Negara Bagian Serawak

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto TKI  Nunukan Meninggal di Serawak
Ist
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNNEWS.COM, NUNUKAN -  Sarifuddin, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Nunukan yang bekerja di Bintulu, Negara Bagian Serawak, Malaysia  meninggal dunia di perusahaannya tempat bekerja. Warga  RT 01, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan itu diduga meninggal karena sakit. Almarhum dimakamkan di pemakaman muslim, Kampung Jawa, Nunukan Jumat (29/6/2012) hari ini.

Asmadi, rekan korban yang mengantarnya hingga ke Nunukan menjelaskan, korban kurang lebih baru tiga bulan bekerja di  Punj Lloyd Oil and Gas SDN BHD, di Bintulu, Serawak. Dia bekerja sebagai grander pada pemasangan pipa gas, di perusahaan asal India tersebut.

Sebulannya, ia mendapatkan upah 1.800 ringgit Malaysia atau setara Rp 5.220.000. Sebelumnya, ia bekerja di perusahaan lain di Malaysia. Asmadi mengatakan, rekan korban tidak ada yang tahu persis sakit yang diderita almarhum. Karena sebelumnya, korban terlihat sehat-sehat saja.

Minggu (24/6/2012) korban ditemukan rekan kerjanya sudah tidak sadar di kamar tempatnya menginap. Asmadi lalu berinisiatif membawa korban ke rumah sakit. “Saya tidak tahu apa yang terjadi rumah sakit. Waktu itu saya hanya mencari paspornya di dalam kamarnya,” ujarnya, Jumat.

Tak lama kemudian, diketahui dari pihak rumah sakit jika korban sudah meninggal dunia. “Saya belum tahu juga informasi dari rumah sakit, dia meninggal karena apa? Tapi dokumennya lengkap, dari kepolisian juga ada,” ujarnya.

Ia memastikan, tidak ada tanda kekerasan apapun ditubuh almarhum. “Kalau tindak kekerasan tidak ada, karena di visum juga di RSUD Nunukan kemarin, tidak ada tindak kekerasan,” katanya.

Selama ini korban tidak pernah punya musuh. Almarhum malah dikenal sebagai karyawan yang baik bergaul dengan teman-temannya. “Sebab alamarhum ini orangnya baik, murah senyum, berbagi rasa. Boleh dibilang tidak ada apa-apa, tidak pernah ada masalah dengan teman-temannya. Makanya teman-temannya heran kenapa tiba-tiba bisa meninggal?” ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved