Rapimnas Partai Golkar
JK Tak Hadiri Rapimnas Pengukuhan Capres Ical
Penghujung pekan ini, Partai Golkar menggelar Rapimnas III guna mengukuhkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Calon Presiden.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Penghujung pekan ini, Partai Golkar menggelar Rapimnas III guna mengukuhkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Calon Presiden.
Ada yang ganjil dalam Rapimnas kali ini? Mantan Ketua Umum Golkar, yang awalnya juga digadang-gadang akan dicalonkan sebagai Capres tidak tampak hadir sejak Jumat (29/6/2012) pagi hingga sore.
Timbul sejumlah pertanyaan awak media mengenai ketidak hadiran mantan Wakil Presiden JK pada Rapimnas kali ini.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengaku tidak mengetahui apakah JK diundang atau tidak. Pun demikian Akbar tidak mengetahui alasan JK tak hadir.
"Lebih baik ditanya kepada panitia. Karena dalam event seperti ini, tentu tokoh-tokoh Golkar diundang. Baik dalam kapasitas sebagai tokoh sesepuh. Juga anggota Watim juga diundang, kami juga sebagai Watim juga diundang," jelasnya saat dimintai keterangan di sela Rapimnas III Golkar, di Hotel Aston, Bogor, Jumat (29/6/2012).
Lebih lanjut mantan Ketua Umum Golkar ini juga mengatakan anggota dewan pertimbangan juga turut hadir sebagai peninjau dalam Rapimnas ini. "Itu juga biasanya tokoh-tokoh senior, sesepuh juga sering diundang," jelasnya.
Akbar juga mengaku, sudah lama tidak komunikasi dengan JK. Sehingga tidak mengetahui persis apakah diundang atau tidak. Begitu juga alasan ketidakhadiran JK.
Wakil Ketua Umum, Agung Laksono mengatakan panitia mengundang semua tokoh dan sesepuh Partai. Namun ia tidak mengetahui persis alasan JK tidak hadir dalam Rapimnas III Partai Golkar kali ini.
"Semua diundang. Yang dari Watim juga datang. Yang tidak hadir kan diwakili pak Akbar. Beliau kan juga datang."
"Mungkin Sibuk, kan dia (JK-red) juga ketua PMI," jawab Agung kepada wartawan.
Apakah ketidakhadiran JK dalam Rapimnas yang mengandekan pengukuhan Ical sebagai Capres bentuk ketidaksetujuan? "Tidak menentang, mungkin karena kesibukan," tegas Menkokesra ini.
"Bukan juga karena dia dilamar oleh partai lain. Karena kesibukan itu sendiri," pungkasnya.
Klik Juga: