Imigran Menyapa Pedagang Bakso Sebelum Kabur
Rambutnya keriting, perawakannya lumayan besar. Dia pakai celana seperempat yang ada sakunya
TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Sebelum melenggang keluar dari Mapolres Sidoarjo, beberapa imigran diketahui sempat menyapa sejumlah pedagang makanan yang berjualan di sisi barat aula Mapolres Sidoarjo, Kamis (28/6/2012).
Seorang penjual makanan, bercerita, melihat enam imigran berjalan kaki dari arah aula tempat mereka ditampung, pukul 10.30. Kala itu, dua di antara mereka bahkan berhenti sejenak di depan gerobak penjual makanan ini.
“Restoran-restoran,” ucap pedagang ini menirukan ucapan seorang imigran. Namun, saat ditawari makanan dengan bahasa isyarat oleh penjual makanan ini, si imigran menolak dan berlalu dari gerobak penjual makanan itu.
Pedagang makanan lainnya, sempat memerhatikan sejenak satu di antara imigran itu.
“Rambutnya keriting, perawakannya lumayan besar. Dia pakai celana seperempat yang ada sakunya. Sempat saya tawari bakso, tapi tidak mau,” ucapnya.
Dia pun hanya bingung setelah melihat si imigran. Karena menyangka mereka turis. “Kok banyak turis datang ke polres ya,” cetus dia.
Pedagang ini mengaku tidak memerhatikan lagi setelah si imigran berlalu dari gerobak makanannya. Dia bercerita saat beberapa imigran berlalu, tidak tampak ada polisi atau petugas lain yang mendampingi imigran itu.
“Kayaknya tidak ada yang mengawal. Selanjutnya saya tidak memerhatikan lagi setelah dia (imigran) berlalu,” ucap pedagang ini.
Arip, penjual bakso, bercerita dirinya melihat dua imigran keluar dari pintu Mapolres Sidoarjo dengan langkah tergesa-gesa. Saat itu Arip sedang memarkir gerobak baksonya di depan ruang pengurusan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), di sisi selatan dekat pintu masuk Mapolres Sidoarjo.
“Satu kabur ke arah timur, satunya ke barat. Keduanya jalan kaki,” saksi Arip.
Sebelumnya sejumlah imigran juga berusaha mengelabui petugas agar bisa kabur, sesaat setelah diamankan di Mapolres Sidoarjo. Caranya sesama imigran terlibat perkelahian.
Saat petugas lengah karena berusaha melerai perkelahian, empat imigran berusaha kabur dengan naik becak. Keempatnya akhirnya ditangkap kembali oleh polisi.