Reksadana Saham Masih Menjanjikan
Kuatnya potensi ekonomi domestik mendongkrak pengembangan reksadana saham.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuatnya potensi ekonomi domestik mendongkrak pengembangan reksadana saham. Apalagi produk reksa dana ini tidak terpengaruh krisis yang tengah menerpa Eropa.
"Potensi domestik kita itu kuat, jadi reksadana saham tidak akan terpengaruh krisis Eropa," ungkap Abriyadi Priyanto, Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), di Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Abi menilai, faktor demografik menjadi salah satu alasan bagi meningkatknya reksadana saham.
Secara demografik sekitar 65 persen penduduk Indonesia berusia 18-45 tahun dan mereka akan menggerakan konsumsi yang akan memajukan perekonomian Indonesia.
"Mereka kan masih muda, jadi masih butuh konsumsi dan konsumsi ini yang akan menggerakan investasi dan lain - lain. Sebab dengan konsumsi, maka kinerja perusahaan atau emiten yang melenggang di bursa juga akan semakin baik," ujarnya.
Selain itu, kekuatan PDB yang 60 persennya masih didukung domestik juga akan mengamankan perkembangan saham di Indonesia. Ia yakin dengan kekuatan ekonomi domestik akan membuat perekonomian indonesia masih menarik karena membuat prospek ekonomi indonesia tidak ditentukan oleh AS dan Eropa saja.
Potensi ini yang bakal mendorong return reksadana saham akan mencapai 15-20 persen atau sama dengan IHSG. (*)
BACA JUGA: