Jumat, 3 Oktober 2025

Kargo Laut Mahal Karena Harus masuk Singapura

Saat ini, biaya angkut di Indonesia cukup mahal. Namun PT Pelindo III optimistis biaya angkut di Indonesia

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Kargo Laut Mahal Karena Harus masuk Singapura
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
Kegiatan Bongkar muat kapal kontener di JICT Tanjung Priok

Laporan Wartawan Surya, Sudharma Adi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Saat ini, biaya angkut di Indonesia cukup mahal. Namun PT Pelindo III  optimistis biaya angkut di Indonesia bisa terjangkau bagi pelaku usaha jika komoditas barang dari Indonesia tak masuk pelabuhan di Singapura.

Keyakinan ini diutarakan Direktur Keuangan PT Pelindo III (Persero), Wahyu Suparyono, ketika hadir dalam kuliah tamu tentang BUMN Sektor Kepelabuhanan dan Privatisasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam Perspektif Manajemen, di STIESIA Surabaya, Kamis (28/6/2012).

Dia melihat, keyakinan itu bisa direalisasi jika seluruh komoditas dan barang yang masuk atau keluar dari Indonesia tak diwajibkan melalui pelabuhan di Singapura.

Diungkapkan, dengan melakukan direct call, maka biaya angkutan dapat ditekan dan harga barang bisa menjadi lebih murah. Dengan langkah itu, barang yang diekspor semakin mudah bersaing dengan barang dari luar negeri.

"Adapun biaya yang dapat dihemat melalui akselerasi dan penetrasi direct call, diperkirakan mencapai Rp 13,6 triliun," tuturnya.   

Penghematan itu, terjadi ketika biaya transhipment dari Indonesia ke Singapura mencapai 340 dolar AS, dimana 183 dolar AS merupakan biaya angkutan dari Indonesia ke Singapura. "Sedangkan sisa senilai 157 dolar AS adalah biaya untuk terminal handling charged," ujarnya.

Baca juga:

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved