Perajin Sepatu Cibaduyut Latih SDM Baru

Tayang: Selasa, 26 Juni 2012 14:24 WIB

Editor: Dewi Agustina

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Dua mahasiswa memilih sepatu produk IRV yang dipamerkan pada acara Happy Healthy & Caring Day di Kampus Akademi Sekretaris Manajemen Taruna Bakti (ASMTB), Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (24/4). Produk buatan tangan (handmade) di kawasan Cibaduyut ini menggunakan bahan sintetis dan kulit dijual dengan harga Rp 250 ribu - Rp 1 juta per pasang. Rumah produksi yang lebih mengutamakan melayani order (pemesanan) satuan ini telah memasarkan produknya hingga ke seluruh nusantara. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca Selanjutnya:

Indonesia Getol Perluas Pasar Ekspor, Kini Punya 24 Perjanjian Dagang dengan 30 Negara

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto Wibowo

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Koordinator Sentra Sepatu Cibaduyut, Tendy Junaedi mengatakan, pihaknya terus mencari solusi untuk menghadapi kendala kurangnya generasi penerus. Di antaranya memberikan pelatihan kepada sumber daya manusia yang baru. Mulai dari proses menjahit, sampai menyambung badan-badan sepatu.

"Untuk mensiasati hal itu, alhamdulillah ada penambahan waktu dan jam kerja. Jadi order yang belum ter-cover bisa terus menyusut. Selain itu sekarang dibantu mesin. Jumlah perajin sekarang sekitar 800 perajin, menyusut drastis dari awal yang mencapai 5.000 perajin," ujar Tendy kepada Tribun Jabar (Tribun Network), Selasa (26/6/2012).

Seperti diketahui, jumlah generasi penerus perajin sepatu di Cibaduyut, terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Padahal permintaan akan sepatu Sentra Sepatu Cibaduyut semakin bertambah. Penurunan generasi penerus menjadi kendala terbesar saat ini.

Baca Juga: