Menyulap Batik Lawasan Menjadi Cantik
Batik lawas dengan warnanya yang mulai pudar dimakan usia bisa disulap menjadi dress ataupun setelan cantik yang untuk busana keseharian Anda.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Batik lawas dengan warnanya yang mulai pudar dimakan usia bisa disulap menjadi dress ataupun setelan cantik yang untuk busana keseharian Anda.
Desainer kenamaan nasional kini tidak hanya berkutat dengan batik-batik tulis maupun cap produksi baru. Beberapa mulai memanfaatkan kain batik bekas pakai atau batik lawasan menjadi busana modern tanpa harus terlihat jadul, apalagi jika dikenakan kalangan muda.
Anne Avantie dan Tomi Tri Wahyudi bisa menjadi contoh nyata betapa batik lawasan bisa disulap menjadi busana yang stylish dan chic. Jangan dibayangkan lembaran kain berwarna kusam dengan motif-motif pakem melekat di tubuh Anda. Kedua desainer papan atas tadi justru mengusung batik lawasan ke atas runway menjadi busana ready to wear, tak kalah dengan busana berbahan lainnya.
Sebelumnya, kedua desainer ini memang dikenal dengan rancangan kebaya couture-nya yang begitu glamour dan berkelas. Namun, berbeda dengan rancangan kebaya couture karya keduanya, busana lawasan ready to wear mengambil segmen pasar yang lebih luas, tentu dengan harga yang lebih terjangkau.
Tomi Tri Wahyudi, misalnya, desainer kebaya asli Yogyakarta ini juga menampilkan batik lawasan di atas catwalk dengan tema "The Flower Power" beberapa waktu lalu. Peresmian butik House of Tomi di Hotel Melia Purosani diwarnai dengan cocktail dress dengan patchwork batik lawasan yang unik.
Nyatanya, rancangan batik lawasan karya Tomi mendapatkan apresiasi tinggi dari konsumennya. Dengan konsep fashion show sale, puluhan rancangan Tomi laris diburu konsumen pasca acara. "Sebagain besar koleksi saya kemarin langsung laris diburu konsumen, beberapa orang juga langsung fitting keesokan harinya," urai Tomi saat dijumpai di butiknya akhir pekan tadi.