Malaysia Suka Mengklaim Budaya Indonesia
Radja Nainggolan Ikut Penasaran dengan Polemik Tari Tor-Tor
Perbincangan soal salah satu tarian tradisional Sumatera Utara, Tor-Tor cukup marak di Indonesia belakangan ini.
TRIBUNNEWS.COM – Perbincangan soal salah satu tarian tradisional Sumatera Utara, Tor-Tor cukup marak di Indonesia belakangan ini. Mulai dari situs microblogging, Twitter hingga ke elite politik.
Permasalahannya adalah terkait rencana Malaysia mendaftarkan Tor-Tor dan Paluan Gordang Sambilan sebagai satu cabang warisan negara mereka. Tak pelak klaim tersebut memunculkan kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia. Apalagi bukan kali ini saja Malaysia dianggap telah mengklaim budaya yang sejatinya lahir dari anak bangsa.
Menariknya lagi, tak cuma masyarakat Indonesia saja yang memprotes keras rencana Malaysia tersebut. Termasuk menggalakkan aksi protes lewat Twitter dengan hashtag #TorTorPunyaIndonesia. Di belahan Eropa, tepatnya di Belgia, ada pesepak bola keturunan Batak yang juga cukup prihatin dengan situasi tersebut.
Dia adalah Radja Nainggolan, gelandang timnas Belgia dan juga klub Serie-A, Cagliari. Nainggolan memang tak terlalu mengenal banyak negara kelahiran ayahnya, Indonesia. Pasalnya,dia memang terlahir dan dibesarkan oleh ibu yang juga seorang Belgia. Meski begitu, menyikapi banyaknya perbincangan soal Tor-Tor di Twitter, Nainggolan mencoba ikut bersimpati.
"Aku sudah mendengar soal hashtag #TorTorPunyaIndonesia. Karena aku memiliki darah Batak, aku pun ingin tahu. Sebenarnya apa yang terjadi?" kicau Nainggolan melalui akun Twitter-nya, @OfficialRadja.
Sejak lahir sampai sekarang, Nainggolan memang tak pernah mengunjungi negara kelahiran sang ayah Marius Nainggolan. Meski begitu, dengan cukup banyaknya penggemar Nainggolan yang berasal dari Indonesia, kini dia mulai tertarik lebih mengenal Indonesia. Termasuk mempelajari Bahasa Indonesia.