Neneng Tertangkap
Bertha Pernah Temui Nazaruddin di Singapura
Notaris sekaligus Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Demokrat (PD), Bertha Herawati, membantah dirinya terlibat dalam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Notaris sekaligus Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Demokrat (PD), Bertha Herawati, membantah dirinya terlibat dalam pelarian buronan kasus korupsi PLTS Kemennakertrans, Neneng Sri Wahyuni.
Meski menjadi notaris bagi suami Neneng, Muhammad Nazaruddin dan bersahabat dengan keduanya, Bertha membantah pelarian Neneng. Namun, Bertha mengakui sempat bertemu Nazaruddin di Singapura.
"Selama bapak Nazaruddin buron, saya tidak pernah tahu di mana beliau berada. Saya hanya tahu sebatas ketika beliau masih di Singapore, dan bahkan saya pernah menemui beliau disana, juga ada ibu Neneng," ungkap Bertha dalam keterangan pers, Jumat (22/6/2012).
Bertha mengaku tidak pernah bertemu atau pun mengetahui lokasi persembunyian Neneng sejak ditetapkan menjadi buronan. Tapi, Bertha tahu jika Neneng bersembunyi di Malaysia dari media massa. Ia mengaku pernah ke Kuala Lumpur, Malaysia, tapi bukan untuk urusan soal Neneng.
"Saya tidak bertemu ataupun kontak dengan ibu Neneng, karena sejak beliau buron, saya tidak pernah berkomunikasi dengan beliau. Saya hanya mengetahui kabarnya dari bapak Nazaruddin yang mengatakan bahwa ibu Neneng dalam keadaan baik-baik saja bersama anak-anak mereka," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Bertha tercatat sebagai notaris dalam perusahaan Berkah Alam Berlimpah dan Eksekutif Money Changer. Kedua perusahaan itu merupakan anak perusahaan Grup Permai yang dikendalikan Nazaruddin.
Ia sudah beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi, untuk beberapa perkara, termasuk soal kasus dan pelarian Neneng ke luar negeri.
Informasi di KPK mengungkapkan, peran Bertha antara lain diduga membantu mengamankan aset-aset milik Nazaruddin. Bantuan itu antara lain mengaburkan kepemilikan aset-aset tersebut agar seolah-olah bukan lagi milik Nazaruddin. Namun, Bertha membantah hal itu.
Baca Juga: