Dua Perempuan Asal kediri Jadi Bandar Pil Koplo
Kami mengemas dalam bungkusan permen supaya mudah menjualnya," ujarnya
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI-Dua perempuan bernama Novita Larasati (34) dan Tri Sulistyowati (24) harus berurusan dengan aparat kepolisian. Keduanya ditangkap polisi karena menjadi bandar peredaran pil koplo di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (21/6/2012).
Kedok kedua ibu rumah tangga itu terungkap setelah pengedarnya Siswanto bin Suni (29) warga Jl Sriwijaya, Kota Kediri tertangkap tangan petugas satreskoba menyimpan 124 butir pil dobel L.
Dari penelusuran petugas barang bukti pil dobel L tersebut diperoleh dari Tri Sulistyowati. Selanjutnya polisi memburu Tri di rumahnya Kelurahan Blabak.
Kepada petugas yang memeriksanya Tri berkilah mendapatkan pil dari Novita Larasati. Selanjutnya polisi bergerak menangkap Novita di rumahnya Jl Setono, Kota Kediri.
Dari tangan tersangka polisi mengamankan sekitar 5000 butir pil koplo. Sebagian pil itu telah dikemas dalam paket hemat bungkusan permen.
Belakangan juga terungkap jika pil dengan bungkus mirip permen yang selama ini banyak beredar di Kediri dipasok oleh pelaku.
"Kami mengemas dalam bungkusan permen supaya mudah menjualnya," ujarnya, kamis (21/6/2012).
Novita yang pernah terjerat kasus traficking itu mengaku menjadi bandar karena terdesak kebutuhan rumah tangga.
"Keuntungannya menjual pil setiap paket hanya Rp 5000. Barangnya kami dapat dari Priketek," ujarnya.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono menjelaskan, ketiga tersangka bandar dan pengedar pil koplo sengaja mengemas dalam bungkusan mirip permen untuk mengelabuhi petugas. Tersangka bakal dijerat dengan UU No 36/2009 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.