Selasa, 30 September 2025

Sutan: Mungkin Ada Pencopotan Satu, Dua Kader

Sutan Bhatoegana menjelaskan apa yang sedang terjadi di dalam tubuh Partai Demokrat saat ini ibarat "Mencabut Rambut dalam Tepung".

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Sutan: Mungkin Ada Pencopotan Satu, Dua Kader
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (depan kiri), bersama petinggi Demokrat Soetan Batoegana (kanan), berjalan usai menonton Film Soegija, di sebuah pusat perbelanjaan di Senayan, Jakarta, Jumat (15/6/2012). Film karya Garin Nugroho tersebut menceritakan tentang kehidupan seorang Pastur pada masa perjuangan kemerdekaan RI. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menjelaskan apa yang sedang terjadi di dalam tubuh Partai Demokrat saat ini ibarat "Mencabut Rambut dalam Tepung".

"Dengan kata lain proses politik di dalam Demokrat sedang berjalan. Proses hukum terhadap kader dilakukan penegak hukum. Yah untuk internal mungkin ada pencopotan satu, dua orang-orang yang bermasalah di dalam Demokrat," kata Sutan ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (19/6/2012).

Sutan ditanya mengenai desakan beberapa kader Demokrat seperti Ruhut Sitompul dan Hayono Isman yang meminta Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum kesatria meletakkan jabatannya mengatakan pihaknya tidak ingin tergesa-gesa.

"Ini kan proses politik jalan. Kita tidak menginginkan gubrak-gubrak, tergesa-gesa.  Harus santun kita," kata Sutan.

Menurut dia, pendapat kader yang meminta Anas mundur merupakan pendapat orang per orang.

Desakan mundur terhadap Anas kian mengemuka menyusul survei partai yang terus merosot dalam setahun teralhir.

Diberitakan sebelumnya, survei LSI yang dilansir di Jakarta menunjukkan elektabilitas Demokrat turun ke posisi ketiga padahal pada Pemilu 2009 lalu partai ini berada diurutan pertama.

Dalam survei ini Demokrat mendapatkan 11,3 persen. Golkar diurutan pertama dengan  20,9 persen dan PDI Perjuangan  14,0 persen suara responden yang disurvei. LSI mengakui penurunan elektabilitas Demokrat salah satunya karena masalah internal partai dan kasus korupsi Mantan Bendahara Umum Demokrat Nazaruddin dan rekan-rekannya. (aco)

baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved