Rabu, 1 Oktober 2025

10 Kg Emas Dibawa Kabur

Komplotan perampok emas yang memakai mobil Avanza hitam diadang petugas kepolisian gabungan di Jalan Tol

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto 10 Kg Emas Dibawa Kabur
net
Ilustrasi

Laporan Tim Wartawan Tribun Jabar

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Komplotan perampok emas yang memakai mobil Avanza hitam diadang petugas kepolisian gabungan di Jalan Tol Cipularang, Km 82.800, Senin (18/6/2012) siang. Namun emas rampokan seberat 10 kg tak ditemukan di mobil itu karena dibawa lari anggota komplotan yang lain menggunakan mobil berbeda.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun, komplotan perampok yang diperkirakan jumlahnya lebih dari lima orang beraksi di daerah Cadas Pangeran, Sumedang, kemarin sekitar pukul 10.00. Mereka mengendarai dua mobil, yaitu Avanza hitam dan Xenia, memepet sebuah mobil Avanza yang juga warna hitam.

Mobil Avanza yang dipepet itu berisi tiga orang sales perhiasan emas. Mereka adalah Oki Setiawan (31), warga Semarang, Eko Cipto (23) warga Bandung, dan sopir Bejo (39) warga Palasari, Cibiru, Bandung.
Saat itu, tiga orang sales perhiasan emas tersebut berencana menyuplai perhiasan emas yang diduga seberat 10 kg ke sejumlah toko di daerah Semarang, Jateng. Ketiga korban itu menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam nopol D 1567 LU. Adapun perhiasan emas tersebut milik Willy, warga Dago, Bandung.

Ketika mereka tengah melaju di Jalan Raya Cadas Pangeran, tiba-tiba dua buah mobil tak dikenal jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia langsung memepet mobil sales perhiasan emas. Spontan sang sopir, Bejo, menghentikan laju kendaraannya.

Para perampok lalu turun sambil menodongkan senjata api dan golok. Mereka pun sempat menganiaya dua orang sales yang duduk di jok tengah. Salah seorang korban, Oki Setiawan, mengatakan, para pelaku sempat melontarkan ancaman akan membunuhnya jika melakukan perlawanan.

Para karyawan atau sales ini kemudian dipindahkan ke mobil yang dibawa perampok dalam kondisi tangan diborgol dan mulut dilakban, sedangkan mobil pengangkut emas dilarikan perampok lainnya.
"Kami kemudian dapat informasi ada Avanza hitam yang digunakan perampok emas melintas di Cipularang," kata Kepala Induk PJR Cipularang, Kompol Kunto Hartono, kemarin.

Petugas kemudian mengadakan pengawasan mobil yang melintas di Cipularang. Sekitar pukul 14.00, atau empat jam setelah perampokan, petugas melihat Avanza yang digunakan perampok itu melintas di ruas Cipularang arah Jakarta.

Mobil tersebut pun dikejar. Di Km 82 mobil itu bisa dihentikan petugas. Dalam mobil itu terdapat lima perampok dan tiga karyawan yang disekap komplotan ini.

Para perampok sempat mengarahkan senjatanya ke petugas. Namun mereka menyerah karena petugas terlebih dulu mengarahkan senjatanya. "Tiga karyawan yang disekap selamat dan tidak terluka," ujar Kunto.

Dalam mobil Avanza tersebut petugas menemukan senjata api rakitan, golok, dan kunci inggris. Namun petugas tidak menemukan 10 kg emas yang dirampas para perampok ini. Ternyata emas itu tidak diangkut menggunakan Avanza yang diringkus polisi. "Emasnya tidak ada di mobil itu," ujar Kunto.

Menurut Kapolres Purwakarta AKBP Bachtiar Ujung, perampok menggunakan dua mobil yaitu Avanza D 1567 dan Xenia. Perampok yang membawa Xenia dan Avanza korban masih dikejar.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, tim yang terdiri dari Kepolisian Daerah Jawa Barat, Kepolisian Resor Purwakarta, dan petugas Patroli Jalan Raya menangkap empat orang anggota kawanan perampok dengan inisial S, A, H, dan S.

"Tak ada kontak senjata. Anggota kami, meringkus kawanan rampok itu di tol Cipularang kilometer 82 jalur B, dari Bandung arah Jakarta. Kami tangkap 4 orang. Ada dua orang yang masih lolos diduga menggunakan mobil Avanza. Total pelaku diduga ada 6 orang," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi lewat telepon.

Pelaku, kata Martinus, melakukan perampokan dengan menodongkan senjata api dan golok serta membawa korban menuju arah tol Cipularang dengan tujuan arah Jakarta. "Korban diikat dan ditutup matanya," ujar Martinus. Dari pelaku, polisi menyita dua kendaraan roda empat, senjata api rakitan, enam butir peluru, dan sebilah golok.

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved