IFC Siap Latih Perusahaan RI Cegah Kebangkrutan
International Finance Corportation (IFC) membuat program tata kelola perusahaan di Indonesia untuk mencegah korupsi dan kebangkrutan.
JAKARTA- Anak usaha Bank Dunia, International Finance Corportation (IFC) membuat program tata kelola perusahaan di Indonesia yang bagus untuk mencegah korupsi dan kebangkrutan.
Menurut IFC Senior Operations Officer untuk Tata Kelola Perusahaan di Asia Timur dan Pasifik, Juan Carlos Fernandez, program ini sangat baik untuk menjaga transparansi keuangan dalam pencegahan praktik korupsi. Ujungnya ini bisa membuat investor tertarik dan menjadikan perusahaan jauh dari kebangkrutan. "Ini untuk mencegah tindak korupsi dan juga agar perusahaan itu tidak bangkrut," kata Fernandez dalam jumpa pers di Graha Niaga, Jakarta, Senin (18/6).
Fernandez menargetkan, pada tahun ini sebanyak 20 perusahaan akan dibidik untuk mendapatkan pelatihan tata kelola (good governance) selama lima tahun ke depan. "Program kita lima tahun ke depan, dan targetnya 20 perusahaan, tapi itu target, bisa berubah-ubah, bahkan bisa bertambah. Intinya, kita menarik perusahaan yang memiliki komitmen dan tertarik dalam penerapan good corporate governance ini, kita tidak melayani perusahaan yang tidak berkomitmen," paparnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) Mas Achmad Daniri mengatakan, saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah cukup memiliki tata kelola yang baik, namun kurang berkembang dengan cepat. "Kalau kita melihat rating yang ada, kita ada kemajuan, tapi kurang cepat. Karena corporate governance itu tidak bisa berjalan sendiri, harus ada dukungan penuh dari penyelenggara, dunia usaha, dan masyarakat," ungkap Mas Ahmad.
Menurut Mas Achmad, tata kelola perusahaan yang baik harus menjadi budaya di perusahaan-perusahaan di Indonesia. "Harus beyond the rules and regulation. Kerja sama dengan IFC itu sangat baik sekali, untuk mengubah migrasi compliance (memenuhi peraturan) menjadi kultur di perusahan tersebut," katanya.