Krakatau Steel Serahkan Produksi Otomotif ke Indojapan
Untuk mendukung ekspansi bisnis baja di sektor otomotif, PT Krakatau Steel Tbk mendirikan anak usahanya
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mendukung ekspansi bisnis baja di sektor otomotif, PT Krakatau Steel Tbk mendirikan anak usahanya yang bernama PT Indojapan Steel Center.
Direktur Utama Krakatau Steel, Irvan Kamal Hakim mengatakan bahwa pendirian PT Indojapan Steel merupakan inisiatif perseroan untuk meningkatkan market share produksi bajanya untuk industri otomotif.
"Market share kami untuk produksi baja ke sektor otomotif diantara 6-12 persen per tahun, sisanya masih dihuni oleh komponen ekspor, " ujarnya di Jakarta, Kamis(14/6/2012).
Keyakinan terhadap anak usaha ini tumbuh karena maraknya investasi pabrik baru di indonesia seperti halnya pembangunan pabrik Honda di Bekasi.
"Sekarang banyak produk indonesia dan CKD (Completely Knock Down) mudah-mudahan komponen-komponen itu bisa kami garap," jelasnya.
Namun, ia menolak menyebutkan target market sharenya dan kapasitas produksinya."Waduh kapasitas sebanyak-banyaknya yang jelas kapasitas produksi baja untuk otomotif masih di angka 200 ribu ton," jelasnya.
Untuk mendukung produksi baja ke anak usahanya, PT Krakatau Steel Tbk sedang membangun pabrik di Kerawang, Bekasi dengan luas 5 hektar. Dana untuk membangun pabrik ini senilai 300 miliar Rupiah.
Ia pun berharap bahwa pembangunan pabrik ini sudah siap untuk tahun depan.
"Kami proyeksikan pada pertengahan tahun depan atau semester 1 2013 sudah siap," katanya.
Adapun, PT Indojapan Steel Center merupakan anak usaha patungan atau Joint Venture di antara Nippon steel dan KS dengan kepemilikan saham KS sebanyak 10 persen. Kepemilikan 10 persen dimaksudkan agar manajemen produksi difungsikan kepada Nippon Steel.
baca juga:
