Jelang Liburan Pelayanan Bandara Ditingkatkan
Menjelang masa liburan sekolah yang jatuh mulai Juli hingga Agustus 2012 mendatang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang masa liburan sekolah yang jatuh mulai Juli hingga Agustus 2012 mendatang, pengelola bandara di barat Indonesia, PT Angkasa Pura II melakukan sejumlah persiapan guna meningkatkan kelancaran pelayanan dan kenyamanan pengguna jasa bandara di seluruh bandara yang dikelola. Upaya tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap potensi lonjakan penumpang yang akan terjadi.
”Persiapan jelang liburan panjang sekolah ini dilakukan di semua bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisasi segala potensi yang muncul, mulai dari yang menghambat pelayanan hingga hal-hal yang terkait dengan keamanan dan keselamatan penumpang dan kegiatan penerbangan,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, dalam rilis persnya Jumat (15/6/2012).
Persiapan-persiapan yang dimaksud, jelas Tri Sunoko, meliputi antara lain penambahan jumlah personel baik untuk pengaturan kendaraan di area curb side (pelataran) terminal maupun untuk pengamanan di dalam dan luar terminal.
Terkait pengamanan di luar area terminal, Angkasa Pura II bekerja sama dengan personel kepolisian dan TNI guna mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang mengganggu kenyamanan dan keamanan penumpang. Sedangkan untuk di area dalam terminal, curb side (area kedatangan dan keberangkatan) maupun area parkir kendaraan penumpang, penambahan melibatkan personel aviation security (Avsec) dari internal.
Tim gabungan personel Angkasa Pura II bersama Kepolisian dan TNI tersebut akan melakukan berbagai tindakan, seperti penertiban terhadap aksi calo, pedagang asongan, taksi gelap dan taksi non-stiker, serta kegiatan-kegiatan bisnis ilegal lain yang kerap dikeluhkan pengguna jasa. Menurut Tri Sunoko, untuk menghilangkan aksi-aksi yang berpotensi mengganggu kenyamanan dan pelayanan tersebut tidak cukup hanya dilakukan oleh pihak Angkasa Pura II.
”Petugas di lapangan terus bergerak secara mobile ke setiap area untuk menghilangkan gangguan-gangguan itu. Namun, perlu ada keikutsertaan semua pihak, termasuk pengguna jasa untuk tertib mengikuti aturan serta dengan tegas menolak jasa yang mereka tawarkan," ujarnya.
Baca juga:
- Peringkat Logistic Performance Index RI 2012 Melonjak
- Harga Gas Indonesia Masih Bervariasi
- 14 Calon Berpeluang Lolos Jadi Komisioner OJK