Kamis, 2 Oktober 2025

SBY: Banyak Parpol Korupsinya Lebih Tinggi dari Demokrat

SBY menemukan penyebab menurunnya elektabilitas PD, yakni karena adanya kasus korupsi dan isu yang melibatkan sebagian kecil kadernya.

Penulis: Abdul Qodir
zoom-inlihat foto SBY: Banyak Parpol Korupsinya Lebih Tinggi dari Demokrat
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Presiden SBY

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Pembina Utama Forum Komunikasi Pendiri dan Dekklarator (FKPD) Partai Demokrat (PD) sekaligus Ketua Dewan Pembina PD, memberikan pidato penyemangat bagi kader partainya dalam acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator PD di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/6/2012) malam.

Acara itu digagas para pendiri dan deklarator PD, menyusul anjloknya tingkat elektabilitas publik terhadap PD, karena kasus korupsi yang melibatkan sejumlah kader.

SBY tak menampik tingkat dukungan publik ke partainya makin anjlok. Ia coba mencari tahu penyebabnya, dengan mempelajari hasil survei lembaga terpercaya, menemui kader, hingga bertukar pikiran dengan orang luar partai.

SBY menemukan penyebab menurunnya elektabilitas PD, yakni karena adanya kasus korupsi dan isu yang melibatkan sebagian kecil kadernya.

"Itu yang bisa menjelaskan. Serangan-serangan gencar kepada Partai Demokrat, terutama melalui televisi, itu yang menggerus Partai Demokrat. Pertanyaannya, adil kah? Apakah hanya Partai Demokrat yang terlibat korupsi? Jawabannya tidak," ucap SBY.

Menurut SBY, adalah tidak adil jika partainya dicap partai korup, sementara masih banyak partai politik yang tingkat korupsinya lebih tinggi jika mengacu pada data survei yang diperolehnya.

Di hadapan sekitar 600 kader dari pengurus DPD, DPP, fraksi PD DPR, dan para pendiri PD, SBY memaparkan data-data survei yang menguatkan pernyatannya tersebut.

"Saya ingin menunjukan data-data, angka-angka yang berasal dari sumber yang sahih, yang menyimpulkan masih banyak partai politik yang angkanya jauh di atas Demokrat," papar SBY.

Berdasarkan data yang diperolehnya, SBY mengatakan kasus korupsi di tingkat DPRD provinsi periode 2004-2012, oknum kader PD yang melakukan korupsi menduduki peringkat kelima, yakni 3,9 persen.

"Di atas Partai Demokrat ada empat partai lain yang persentasenya 34,6 persen, 24,6 persen, 9,2 persen, dan 5,2 persen. Total angka korupsi mereka 75 persen. Meski itu tidak bisa ditolerir," beber SBY.

Sementara, untuk kasus korupsi di kabupaten/kota periode 2004-2012, oknum PD yang terlibat dalam kasus korupsi sejumlah 11,5 persen.

"Di atasnya masih ada dua parpol, masing-masing 27 persen, dan 14,4 persen," ungkapnya.

Untuk korupsi di tingkat menteri, anggota DPR, gubernur, bupati, dan walikota, oknum PD menduduki peringkat 8,6 persen.

"Di atasnya masih ada dua parpol dengan angka 33,7 persen dan 16,6 persen," jelasnya.

Di kesempatan itu SBY mengatakan, meski saat ini PD diserang dan dihujat dengan adanya sebagian kecil kader yang terlibat kasus, ia yakin partainya akan menjadi partai masa depan dan partai moderen setelah lulus ujian tersebut.

Itu bisa terwujud jika kader PD melakukan perubahan dengan sungguh-sungguh dan serius. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved