Oknum Demokrat Korup Turunkan Elektabilitas Demokrat
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak menampik jika elektabilitas partai berlambang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak menampik jika elektabilitas partai berlambang bintang mercy turun lantaran segelintir kadernya melakukan tindak pidana korupsi.
"Kasus korupsi yang melibatkan sebagian kecil kader Partai Demokrat itu yang bisa menerangkan (elektabilitas partai menurun)," ujar SBY di acara Silaturahim Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (13/6/2012).
Namun, setelah mempelajari banyak survei kredibel, cap Partai Demokrat yang kadernya korup tak 100 persen benar.
Pasalnya, merujuk data korupsi DPRD Provinsi dari 2004-2012, yang melibatkan kader Demokrat hanya 3.9 persen.
"Kita peringkat kelima. Ada empat partai lain yang prosentasenya 34.6 persen, 24.6 persen, 9.2 persen, dan 5.3 persen. Total angka mereka 75 persen," terang SBY sambil mengakui angka 3.9 persen tetap tidak bisa ditolerir.
Sementara korupsi DPRD kabupaten/kota, walikota, gubernur, kader Partai Demokrat 8.6 persen. Ada dua partai lain di atas Demokrat yang tingkat korupsinya di level 33.7 persen dan 16.6 persen.
"Adilkah kalau dengan data ini partai kita divonis partai korup? Mengapa yang dihabisi dan divonis partai kita? Mengapa suara kita tergerus? Lebih dari setahun, pemberitaan media masa dibanjiri liputan kasus Partai Demokrat, terutama televisi," tandasnya.
BERITA LAIN: