Pengusaha Kalbar Ingin Gubernur Ciptakan Iklim Investasi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Pengusaha Kalbar berharap gubenur dan wakil gubernur yang terpilih untuk 5 tahun ke depan dapat mendorong terciptanya iklim investasi yang baik serta membangun infrastruktur dan pembangunan SDM Kalbar.

Ketua Apindo Pontianak, Andreass Acui Simanjaya, mengatakan dunia usaha bisa berkembang baik di Kalbar jika iklim investasi baik, yaitu aman, kepastian hukum, persaingan usaha yang sehat, terbukanya peluang usaha dan pemerintahan yang bebas pungli dan korupsi.

"Semua ini bisa tercapai jika gubernur memiliki visi dan misi untuk memajukan dunia usaha dengan mengeluarkan regulasi yang memberikan daya dukung maksimal kepada dunia usaha," ujarnya kepada Tribun, Selasa (12/6/2012).

Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki berbagai komoditas unggulan yang selama ini menunjang pertumbuhan ekonomi Kalbar. Pemprov harus melakukan inventarisasi untuk semua potensi yang ada dan memberikan dukungan dengan berbagai cara agar komoditas unggulan Kalbar dapat berkembang dengan baik.

"Kita jangan terperangkap dengan monokultur, misalnya hanya pada komoditas sawit saja, nanti jika harga komoditas ini jatuh di pasaran dunia maka dampaknya langsung memukul ekonomi Kalbar," tambah Acui lagi.

Ia menyarankan, komoditas seperti karet, sahang, hutan tanam industri, sektor pertambangan, perikanan, peternakan dan kerajinan tradisonal serta industri kreatif harus di dorong untuk berkembang.

Gubernur terpilih harus meletakan langkah langkah strategis dan jangka panjang dalam pemerintahannya sehingga kedepannya dalam periode mendatang dapat meneruskan estafet pembangunan, terutama menyangkut tata ruang dan pembangunan infrastruktur, serta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di pedalaman dan perbatasan.

Acui mengharapkan, gubernur dan wakil gubernur 5 tahun mendatang harus merupakan figur yang nasionalis dan memandang Kalbar ini sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI. Artinya menghargai keragaman baik suku maupun agama, memberi kesempatan yang sama kepada semua kelompok untuk mendapatkan kemajuan dalam berbagai aspek.

Gubernur harus mampu menjadi Bapak bagi seluruh masyarakat Kalbar, jangan hanya memberi peluang pada pendukungnya saja, sebab dalam pesta demokrasi sangat wajar jika ada barisan pendukung masing-masing. Namun setelah proses pilkada berakhir pemimpin terpilih merupakan pemimpin bagi semua orang di Provinsi Kalimantan Barat ini.

Ia mengemukakan, pemilih di Kalbar terbagi dua kelompok secara umum yaitu pemilih intelek dan pemilih tradisional, gubernur mendatang merupakan hasil dari pilihan dua kelompok ini.

"Apindo dan Dunia usaha akan mendukung siapapun pasangan gubernur terpilih, karena inilah amanat konstitusi kita, walaupun mungkin selama kampanye dan proses pemberian suara dalam bilik suara setiap insan termasuk para pengurus dan anggota Apindo punya pandangan, dukungan dan pilihan pada kandidat yang berbeda, ini kewajaran dalam pesta demokrasi yang harus di hormati," ungkapnya.

Baca juga:

• Aturan Baru Kartu Kredit Diharap Beri Dampak Positif
• Investor Khawatir Krisis Eropa
• Pinjaman Spanyol Gairahkan Pasar