Senin, 6 Oktober 2025

Ruang Banggar DPR Resmi Digunakan

Ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI diresmikan penggunaannya per Senin (11/6/2012) hari ini.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ruang Banggar DPR Resmi Digunakan
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Sekjen DPR, Nining Indra Saleh (kiri kedua), menggelar jumpa pers usai peresmian ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar) di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Senin 11/6/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI diresmikan penggunaannya per Senin (11/6/2012) hari ini.

Dijadwalkan, anggota Banggar akan menggelar rapat perdana di ruang baru tersebut, guna membahas persiapan Panitia Kerja Pembicaraan Pendahaluan Rancangan APBN 2013.

Namun, sebelum ruang rapat baru ini digunakan, pihak kesetjenan DPR dan pimpinan Banggar menggelar pembacaan doa di ruang yang sempat menuai kontroversi hingga hijatan itu. Acara peresmian ruang ini diakhiri dengan pemotongan tumpeng.

Di antara yang hadir mengikuti peresmian ruang rapat baru itu adalah Ketua Banggar Melchias Mekeng, wakil ketua Oli Dondokambey, Mirwan Amir, dan Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh, serta beberapa anggota Banggar.

"Pada hari ini ruang banggar resmi digunakan untuk kegiatan banggar dan sesuai rapat pimpinan DPR yang telah kirim surat ke banggar," kata Nining usai peresmian ruang rapat Banggar.

Menurut Nining, pihak Kesetjenan DPR telah mengganti sejumlah jenis barang di ruangan tersebut, terutama barang yang diimpor, dengan buatan lokal, sebagaimana rekomendasi Badan Kehormatan (BK) DPR pada Januari lalu.

"Kami telah melakukannya. Kursi yang semula harganya Rp24 juta, setelah diganti produk lokal menjadi Rp 2,5 juta," jelas Nining kepada wartawan.

Menurutnya, komponen barang impor yang diganti ke produk lokal, yaitu empat kursi pimpinan Banggar, 169 kursi anggota Banggar, wireless nirkabel, dan dua buah lampu utama.

Dalam catatannya, kesetjenan telah melakukan penghematan atau pengembalian uang negara sebesar Rp 8,5 miliar dari biaya awal sebesar lebih dari Rp 19 miliar.

"Semuanya itu kan Rp 19 miliar, setelah diganti semua ada biaya yang dikembalikan ke negara Rp 8,5 miliar. Berarti total seluruhnya jadi Rp 11,4 miliar. Nanti akan diaudit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) di semester kedua," jelas Nining.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika nilai anggarannya turun, maka otomatis ada penurunan juga dari kontraktor perencanaannya. "Nanti akan ditarik kembali oleh konsultan," imbuhnya.

Acara peresmian ruang rapat Banggar ini sempat menuai protes dari anggota Banggar dari Fraksi Partai Golkar, Marzuki Daud, karena letak kursi dan meja untuk tamu dari pihak pemerintah berada lebih rendah dari anggota dan pimpinan Banggar.

Menurut Marzuki, seharusnya posisi duduk kedua pihak adalah sama. "Ini kok kurang elok, (menteri) seperti bawahan," kata Marzuki.

Menjawab protes tersebut, Mekeng menyatakan tidak mungkin lagi dilakukan perubahan pada ruang Banggar itu mengingat saat ini lebih tepat waktunya untuk bekerja.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved