Jumat, 3 Oktober 2025

Caleg NasDem Miliaran Rupiah

Pengamat: Ide Bagus, Tapi NasDem Harus Transparan

Ide Partai NasDem untuk memberikan modal kepada calon anggota legislatif(caleg) sebesar 5 hingga 10 miliar Rupiah

zoom-inlihat foto Pengamat: Ide Bagus, Tapi NasDem Harus Transparan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Majelis Nasional Partai NasDem, Surya Paloh, saat menghadiri apel besar Baret garda Pemuda Nasional Demokrat, di Monas, Jakarta, Minggu (3/6/2012). Acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati hari kelahiran Pancasila, sekaligus konsolidasi nasional Garda Pemuda NasDem. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ide Partai NasDem untuk memberikan modal kepada calon anggota legislatif(caleg) sebesar 5 hingga 10 miliar Rupiah didukung. Rencana tersebut dianggap memang sudah menjadi kewajiban sebuah partai politik.

"Ide untuk mendanai caleg adalah bagus dan benar belaka. Sudah semestinya perilaku ini menjadi bagian dari tradisi politik di Indonesia. Dana Para kandidat yang hendak maju ke jabatan-jabatan politik merupakan tanggung jawab parpol," kata Pengamat Politik Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Minggu(10/6/2012).

Ray menjelaskan, ketentuan tersebut juga bisa meminimalisir adanya tindak pidana korupsi.

"Bukan saja dimaksudkan agar sang caleg tidak melakukan korupsi, tetapi sekaligus menciptakan iklim bahwa parpol merupakan organisasi yang memiliki tanggung jawab besar kepada para caleg,"jelasnya.

Hanya saja, lanjut Ray dalam teknis pelaksanaannya, Partai NasDem harus bersikap terbuka dan transparan.

"Ketentuan bagus ini hendaknya juga besertaan dengan unsur pelaksanaan yang bagus juga. Artinya, parpol harus mampu menjelaskan dan transparan soal dana yang mereka pergunakan dalam membiayai para caleg mereka. Sebab, tentu kita semua paham, mendanai ratusan caleg hingga 5 miliar misalnya, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Butuh ratusan miliar itu hajat seperti ini. Oleh karena itu aspek transparansi pengelolaan dana parpol merupakan keniscayaan. Sebab, masalahnya bukan hanya berapa dana yang dikeluarkan, tapi siapa yang berada di belakang dana dan bagaimana cara dana tersebut dikumpulkan,"jelas Ray.

Tanpa transparansi yang ketat,kata Ray niat baik tersebut pada prakteknya hanya membuat praktek korupsi berpindah pelaku.
"Korupsinya tetap, tetapi penikmat dan pelaku korupsinya berbeda,"ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia ini.

Saat disinggung mengenai kualitas caleg yang dibiayai hingga miliaran Rupiah, Ray melihat hal tersebut tidak terlalu bermasalah, asalkan Partai NasDem melakukan seleksi yang ketat.

"Otomatis NasDem harus melakukan seleksi caleg yang ketat. Asumsinya, tak mungkin parpol berkenan mendanai caleg dengan kualitas memadai dan tingkat elektibilitas yang rendah. Artinya itu investasi yang bakal merugi,"pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan, menjelaskan pembiayaan Rp 5-10 miliar buat caleg Nasdemi bukan pemberian dalam bentuk cash (uang tunai) kepada para Caleg.

"Sesungguhnya rencana seperti itu bukan  dalam bentuk pemberian uang semata, tapi itu adalah rangkaian strategi Partai NasDem untuk bisa merekrut calon-calon berkualitas," kata Ferry.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved