Amerika Merasa Dikecewakan Pemerintah Pakistan
Selama bertahun-tahun Washington mendesak Islamabad untuk mengatasi militan di wilayah mereka, terutama jaringan Haqqani.
TRIBUNNEWS.COM, PAKISTAN- Pemerintah Amerika Serikat (AS), kehilangan kesabaran. Amerika merasa Pakistan membiarkan kelompok milisi Taliban, berkeliaran dengan bebas di wilayah mereka.
Menurut Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, pihaknya meminta Islamabad mengabil tindakan keras terhadap para milisi, terutama jaringan militan Haqqani, yang menyerang pasukan Nato di Afghanistan.
"Kami sudah mencapai batas akhir kesabaran di sini," kata Panetta sesudah pembicaraan dengan menteri pertahanan Afghanistan, di Kabul, Jumat (8/6/2012), seperti dikutip dari BBC.
Kelompok Haggai, diketahui berbasis di wilayah barat laut Pakistan, dan gencar melancarkan serangan terhadap jalur pasokan NATO di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.
Panetta diketahui terbang menuju Ibukota Afghanistan, Kabul untuk berbicara dengan para pimpinan militer di tengah meningkatnya serangan kelompok pemberontak.
Selama bertahun-tahun Washington mendesak Islamabad untuk mengatasi militan di wilayah mereka, terutama jaringan Haqqani.
Hubungan antara Washington dan Islamabad bertambah tegang menyusul serangan AS ke Pakistan untuk membunuh Osama bin Laden Mei tahun lalu.
Ketegangan juga terjadi karena serangan-serangan pesawat tempur AS ke Pakistan dan penolakan Islamabad untuk membuka kembali rute logistik Nato ke Afghanistan yang ditutup November lalu setelah 24 tentaranya tewas dalam serangan udara Nato. (bbc)