Kasus Hambalang
Politisi Demokrat Tolak Pembentukan Pansus Hambalang
Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Agus Hermanto, menolak rencana sejumlah anggotanya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Agus Hermanto, menolak rencana sejumlah anggotanya untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) kasus proyek Pusat Olahraga Hambalang.
Agus yang baru masuk ke Komisi X menggantikan Mahyudin ini beralasan, penolakan pembentukan Pansus, karena Panitia Kerja (Panja) Hambalang belum selesai bertugas.
"Tentunya Panja ini harus selesai dulu, nanti seperti apa. Sampai sekarang Panja ini masih bekerja," kata Agus di DPR, Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Panja Hambalang dibentuk 6 Februari 2012 dan diketuai Mahyuddin. Panja ini muncul setelah terjadi kejanggalan pada proyek Hambalang. Sebab, semula proyek Kemenpora tersebut adalah untuk seolat atlet dengan anggaran Rp 125 miliar (single years). Namun, tanpa sepengetahuan Komisi X, proyek tersebut berubah menjadi proyek tahun jamak (multi years) dengan anggaran Rp 1,2 triliun.
Kejanggalan itu membuat Komisi X 'menahan' pencairan sisa anggaran Rp 500 miliar. Panja belum terlihat kinerjanya, justru tiga titik proyek Hambalang mengalami ambles pada akhir 2011.
Pada saat bersamaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi proyek tersebut. Bahkan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin berani menunjuk hidung sang ketua umum Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng terlibat dan menerima suap dari proyek tersebut.
"Yang kita tunggu audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang nanti diberikan ke Panja. Biar Panja menyelesaikan sampai tuntas. Menurut kami Panja sudah bekerja sudah baik, akurat, dan semoga mencapai hasil bagus. Kami tidak bisa mengeluarkan poin soal kerjanya sampai sejauh mana, karena kerjanya ini masih proses," kata Agus.
Pengakuan berbeda disampaikan anggota Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan, Zulfadi.
Menurut Zulfadli, saat ini sudah ada beberapa anggota yang mendukung pembentukan Pansus Hambalang ini. Dengan Pansus ini, DPR bisa menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait kasus tersebut.
"Yang jelas, hari ini kami baru menyampaikan gagasan. Beberapa teman sudah memberikan dukungan. Syaya pikir kita lihat saja nanti, siapa-siapa yang mendukung atau tidak. Kita lihat perkembangan nanti," ujar Zulfadli.
Secara terpisah, Menpora Andi Mallarangeng menolak menanggapi rencana pembentukan Pansus dari Komisi X tersebut. "Itu akan dilakukan DPR, (silakan) tanya ke DPR," kata Andi.
- Andi Merasa Anggaran Hambalang Bengkak Rp 1,2 T Benar
- Andi Malaranggeng: Anggaran Hambalang Dilaporkan ke…
- Kasus Hambalang Jangan Dibawa ke Politik
- Komisi X DPR Cecar Andi Mallarangeng soal Hambalang
- Max Sopacua: Wajar Ruhut Minta Andi Mallarangeng Mundur
- Ruhut Sitompul Minta Andi Mallarangeng Mundur