Gerakan Penghematan BBM
Kuota BBM Sulsel Lewati Batas
Fuel Retail Marketing (FRM) Pertamina Region VII, Adi Nugroho0 mengharapkan dukungan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasriyani Latif
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Fuel Retail Marketing (FRM) Pertamina Region VII, Adi Nugroho0 mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah (pemda) terkait langkah konkrit yang mesti dilakukan agar konsumsi BBM bersubsidi bisa terpenuhi hingga akhir tahun.
Pasalnya, saat ini kuota BBM di wilayah Sulsel sudah melewati batas. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Makassar hari ini juga kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) premium jenis bensin.
Sales Representative BBM Ritel Pertamina Regional VII Sulawesi, Iswahyudi, di Makassar, Kamis (7/6/2012), mengatakan, kuota premium untuk wilayah Sulsel saat ini sudah over 12 persen. "Makanya perlu dilakukan pengaturan," kata Adi.
Pengaturan tersebut, katanya, sesuai dengan instruksi presiden pada awal Juni bahwa pada dasarnya Pertamina diminta menyalurkan BBM sesuai dengan kuota.
Dia mengakui, dari pihak Pertamina sendiri tidak ada masalah dengan distribusi BBM. Hanya saja, sesuai yang diinstruksikan pemerintah, Pertamina mesti menyalurkan sesuai kuota. Sementara disisi lain kebutuhan masyarakat akan premium semakin besar.
"Olehnya itu dilakukan pengaturan. Dan kembali lagi kami harap dukungan Pemda untuk mencarikan langkah atau kebijakan apa yang mesti dilakukan. Karena kami khawatir kalau ini terus berlanjut kemungkinan November-Desember tidak ada lagi BBM bersubsidi," katanya.
Sekedar informasi, total BBM bersubsidi yang disalurkan ke sejumlah SPBU di Makassar sekira 650 KL per hari.
Baca juga: