Hosni Mobarak Pakai Alat Bantu Pernapasan
Mubarak sempat meminta dua dokter pribadinya untuk merawatnya. Namun, otoritas penjara Mesir menolaknya.
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak (84) harus menggunakan ventilator alias alat bantu pernapasan, seiring kondisi kesehatannya yang terus memburuk.
Dilaporkan Reuters, Seorang pejabat di Penjara Tora, Rabu (6/6/2012) mengatakan, alat tersebut dipasangkan di tubuh mantan Presiden Mesir, karena ia mengeluh kesulitan bernapas.
Mubarak sempat meminta dua dokter pribadinya untuk merawatnya. Namun, otoritas penjara Mesir menolaknya. Kesehatan Mubarak kian memburuk memasuki hari keempat di Penjara Tora. Bahkan, ia sangat frustrasi dan terus menolak makan sepanjang hari, akibat dijatuhi hukuman seumur hidup.
Mubarak menderita masalah kesehatan sejak dirawat di Penjara Tora pada Sabtu (2/6/2012) lalu. Istrinya, Suzanne Mubarak. berkunjung ke penjara untuk pertama kalinya pada Senin (4/6/2012).
Hosni Mubarak dipindahkan ke Penjara Tora, didampingi putra-putri dan menantunya, Heidi Rasekh dan Khadiga el-Gammal, serta ayah mertua anaknya, Mahmoud el-Gammal.
"Mereka membawa saya ke sini untuk membunuh saya," ujar Mubarak kepada istrinya.
Istri Mubarak dilaporkan terus menangis dan sangat syok, saat melihat kondisi suaminya di penjara. Pengadilan Pidana Kairo pada Sabtu memvonis Mubarak bersama mantan Menteri Dalam Negeri Mesir Habib Adli, dengan hukuman penjara seumur hidup.
Mubarak dituduh terlibat dalam pembunuhan terhadap para demonstran. Ia kemudian langsung dipindahkan ke Penjara Tora dengan helikopter. (*)
BACA JUGA