Jago Merah Mengamuk, Tiga Kantor Luluh Lantak
Tiga kantor di sekretariat pemerintah kabupaten (pemkab) Lampung Tengah menjadi saksi bisu keganasan si jago merah.

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Indra Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Tiga kantor di sekretariat pemerintah kabupaten (pemkab) Lampung Tengah menjadi saksi bisu keganasan si jago merah. Ketiganya adalah kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP), bagian tata pemerintahan, dan bagian administrasi pembangunan.
Dari beberapa informasi yang berhasil dihimpun Tribun Lampung (Tribun Network), kobaran api yang mengamuk di gedung eks DPRD tersebut diperkirakan mulai terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, Kamis (31/5/2012). Tidak ada korban jiwa, namun ketiga kantor luluh lantak diterjang api.
Supri, Kabag Hukum Sekretariat Pemkab menjelaskan, dirinya tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 05.00 WIB.
"Saya dapat telepon pemkab kebakaran. Saya langsung bergerak. Begitu sampai, api itu memang sudah besar sekali di lantai dua," ujar Supri, yang juga berkantor tepat di bawah gedung yang terbakar.
Menurutnya, hujan deras turun saat peristiwa terjadi. Namun, ia tidak mau berasumsi apakah turunnya hujan menyebabkan informasi kebakaran menjadi terhambat, sehingga kobaran si jago merah kian membesar.
"Awalnya, asalnya, atau penyebabnya itu dari mana kami tidak tahu. Yang jelas, saat musibah ini terjadi, kita ambil tindakan semaksimal mungkin supaya api tidak menyebar," beber Supri.
Bupati Lampung Tengah, A Pairin mengaku, pemkab telah berupaya maksimal dengan meminta bantuan mobil pemadam kebakaran dari Kota Metro dan PT Great Giant Pineapple, untuk turut memadamkan amukan api.
Ia mengatakan, untuk tafsiran kerugian belum bisa dikalkulasi, begitu pun dengan penyebab atau indikasi lainnya. "Kita sudah menyerahkan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan besarnya kerugian maupun kerusakan kepada pihak yang berwenang," imbuhnya.
Pairin menambahkan, untuk ruangan atau bagian-bagian yang mengalami musibah kebakaran akan ditempatkan di gedung lain.
"Saya sudah perintahkan, kegiatan pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana biasanya," terang Bupati.
Selain tiga kantor sekretariat, api juga melahap sejumlah dokumen dan arsip-arsip milik pemkab Lampung Tengah.
Sementara itu pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan dari gedung mana api terlebih muncul, sebelum si jago merah meluluhlantakkan lantai dua gedung eks DPRD Lampung Tengah.
Waka Polres Lampung Tengah, Komisaris Polisi Takdir Mattanete mengatakan, pihaknya hingga kini masih mencari tahu, apa yang menjadi penyebab maupun pemicu musibah tersebut.
"Kita belum bisa memastikan apa arus pendek atau yang lainnya. Termasuk apakah ada kaitan dengan tender dan lainnya masih kita selidiki. Secepatnya kami (polisi) akan kabari," ujar Takdir.